MATA INDONESIA, JAKARTA – Penolakan terus dikemukakan oleh Rizieq Shihab dan kuasa hukumnya atas proses hukum yang dilakukan secara virtual. Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa Rudi S Kamri menegaskan bahwa negara tidak boleh tinggal diam.
“Saatnya negara tidak boleh kalah oleh kelakuan orang-orang seperti Rizieq Shihab,” kata Rudi di dalam Youtube Kanal Anak Bangsa, Selasa 23 Maret 2021.
Ia menegaskan hal ini karena sidang lanjutan kasus kerumunan Petamburan dan pemalsuan tes swab Covid-19 diwarnai drama baik di dalam maupun di luar persidangan.
Melihat hal ini Rudi menegaksan supaya aparat penegak hukum serta hakim harus tegas terhadap Rizieq untuk menjaga marwah hukum di Indonesia.
“Ini ujian bagi hakim, jaksa dan juga polisi untuk tegakkan wibawa dan marwah institusi hukum di Indonesia,” kata Rudi.
Adapun saat proses persidangan yang dilakukan secara virtual, Rizieq sempat marah dan mengamuk di depan hakim. Mantan pimpinan FPI ini terus bersikeras untuk hadir secara fisik di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Rizieq terus melancarkan protesnya dengan tidak mejawab saat ditanya oleh majelis hakim. Meski terus tidak mengeluarkan pernyataan namun dakwaan tetap dibacakan oleh jaksa penuntut umum. Ia didakwa dengan tiga dakwaan alternatif salah satunya dengan Pasal 14 ayat 1 dan Pasal 14 ayat 2 dan Pasal 15 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
