Pengalaman Pertama Jonatan Christie Tes Swab

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Seluruh pebulutangkis Pelatnas PBSI menjalani tes swab, termasuk tunggal putra Jonatan Christie. Ini menjadi pengalaman pertama untuk Jonatan.

Tes swab dilakukan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jumag 4 September 2020. Ini merupakan upaya PBSI memastikan kondisi atlet bebas dari Covid-19.

Sebelumnya, pebulutangkis Pelatnas PBSI hanya menjalani rapip tes secara reguler. Kini, para pemain merasakan untuk pertama kalinya menjalani tes swab. Jonatan mengapresiasi langkah PBSI ini.

“Menurut saya ini bagus supaya tahu kondisi atlet, terlepas apapun hasilnya. Semoga semua negatif, kalaupun misalnya ada yang positif kan bisa segera diambil tindakan medis, supaya bisa menahan penyebarannya. Saya berharap swab test bisa diadakan rutin,” kata Jonatan.

Jonatan mengatakan memang rasanya tak nyaman saat menjalani proses tes swab, apalagi ini adalah pengalaman pertamanya menjalani tes swab.

“Rasanya nggak nyaman waktu di-swab hidung kiri dan kanan, kayaknya langsung ada yang naik ke kepala. Swab di tenggorokan juga nggak nyaman, tapi yang di hidung yang lebih terasa. Tapi nggak apa-apa demi kesehatan dan keselamatan kita semua, bisa ditahan rasa nggak nyamannya kok,” lanjut peraih medali emas Asian Games 2018.

Tes swab ini juga merupakan salah satu bentuk persiapan para atlet untuk mengikuti kejuaraan-kejuaraan selanjutnya. Berdasarkan jadwal yang dirilis oleh BWF, turnamen yang akan dilangsungkan di tahun ini adalah Piala Thomas dan Uber serta dua turnamen seri Eropa yang akan dihelat di Denmark, dilanjutkan dengan tiga turnamen seri Asia yang tuan rumahnya belum ditentukan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini