Pendapatan Bersih Pedagang Pasar Turun 26 Persen, Pemkab Bantul Lakukan Langkah Ini

Baca Juga

Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Perindustrian dan Perdagangan (DKUMKPP) Bantul telah melakukan analisis terhadap penurunan omzet atau pendapatan bersih pada penjualan pedagang pasar di wilayah Bumi Projotamansari pada periode 2022-2023. Hasil analisis menunjukkan bahwa omzet penjualan pedagang pasar di Kabupaten Bantul menurun sebesar 26,7 persen.

Berdasarkan kajian yang dilaksanakan pada 2024, penurunan omzet pedagang pasar di Kabupaten Bantul kembali terdeteksi dengan penurunan hingga 17 persen.

Untuk meningkatkan kunjungan ke pasar rakyat, DKUMKPP Bantul melakukan berbagai inovasi, salah satunya dengan rebranding lima pasar rakyat dan mengadakan program pemberian kupon berhadiah. Setiap pembelian senilai minimal Rp50.000 berkesempatan mendapatkan hadiah menarik, termasuk dua unit sepeda motor. Hal ini disampaikan oleh Kabid Sarana dan Prasarana DKUKMPP Bantul, Zona Paramitha, Kamis, 14 November 2024.

Program pemberian kupon berhadiah ini juga akan tetap dilaksanakan pada 2025 dengan harapan dapat meningkatkan jumlah kunjungan masyarakat ke pasar-pasar tradisional di Kabupaten Bantul.

“Rebranding untuk lima pasar rakyat akan dilakukan pada tahun 2025. Kelima pasar yang akan di-rebranding tersebut adalah Pasar Bantul, Pasar Angkruksari, Pasar Piyungan, Pasar Ngipik, dan Pasar Mangiran,” kata Paramitha.

Zona menjelaskan, tujuan dari rebranding pasar rakyat ini agar pasar tidak hanya menjadi lokasi jual beli, tetapi juga tempat berkumpul yang nyaman bagi masyarakat. DKUKMPP Bantul berupaya menjadikan pasar rakyat sebagai tempat yang ramah bagi pembeli dan pedagang.

Lebih lanjut, Pasar Angkruksari dan Pasar Piyungan akan dilengkapi dengan rest area dan fasilitas oleh-oleh, mengingat keduanya berada di jalur wisata. Fasilitas yang direncanakan meliputi rest area, toilet, tempat ibadah, dan lahan parkir yang memadai untuk bus pariwisata.

Sementara itu, untuk Pasar Mangiran di Kapanewon Srandakan, DKUKMPP Bantul akan mengembangkannya sebagai pasar penyangga bagi wisatawan dari Bantul menuju Bandara YIA, dengan menyediakan rest area, kios oleh-oleh, dan kafe sebagai tempat bersantai bagi wisatawan.

Paramitha juga menambahkan bahwa Pasar Ngipik dan Pasar Bantul akan dikembangkan menjadi pasar drive-thru karena letaknya yang strategis.

Plt Kepala DKUKMPP Bantul, Fenty Yusdayati, menyatakan bahwa program kupon berhadiah ini diharapkan mampu menarik minat masyarakat berbelanja di pasar tradisional, terutama di tengah fenomena deflasi yang mengindikasikan penurunan minat dan daya beli masyarakat.

Hadiah yang ditawarkan melalui kupon tersebut beragam, mulai dari sepeda, peralatan elektronik, hingga barang lainnya. Setiap akhir pekan, tepatnya Sabtu dan Minggu, DKUKMPP Bantul mengadakan program undian kupon berhadiah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Memperkokoh Kerukunan Menyambut Momentum Nataru 2024/2025

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, berbagai elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kerukunan dan menjaga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini