Pemkab Sleman Dukung Pelestarian Transportasi Tradisional Sebagai Daya Tarik Wisata Sleman

Baca Juga

Mata Indonesia, Sleman – Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo membuka Parade Gerobak Sapi sekaligus memperingati Hari Pahlawan 2023, Selasa (21/11) di Lapangan Wedomartani Ngemplak. Kegiatan ini diinisiasi paguyuban Gerobak Sapi “Makarti Roso Manunggal” bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman.

Dalam sambutannya, Kustini mendukung pelestarian gerobak sapi sebagai salah satu transportasi tradisional dan menjadi simbol penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan RI yang saat itu digunakan sebagai transportasi.

Ia mengatakan, melalui giat Parade Gerobak Sapi ini dapat terus nguri-uri keberadaan gerobak sapi serta menghidupkan kembali transportasi ‘jadul’ sebagai salah satu daya tarik wisata Kabupaten Sleman.

“Festival ini sebagai upaya untuk melestarikan alat transportasi lokal agar tidak tergerus modernisasi. Oleh karenanya saya mendukung paguyuban gerobak sapi di Sleman untuk nguri-uri keberadaan gerobak sapi dan menghidupkan kembali transportasi jadul sebagai salah satu daya tarik wisata Sleman,” ujarnya

Lebih lanjut, Kustini menyampaikan bahwa sektor pariwisata merupakan sektor yang berdampak besar di Kabupaten Sleman. Parade Gerobak Sapi ini merupakan salah satu kegiatan yang dapat mendukung pelestarian budaya sekaligus memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Sleman.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid melaporkan Parade Gerobak Sapi ini menggambarkan semangat juang pahlawan karena gerobak sapi menjadi simbol kerja keras, kesederhanaan, dan kebersamaan.

Ia menambahkan, Parade Gerobak Sapi ini diikuti 20 lebih peserta yang berasal dari komunitas Gerobak Sapi Sleman Timur.

“Parade Gerobak Sapi nantinya akan melakukan kirab sejauh 3 km serta akan dilakukan penilaian kreativitas dan keterampilan badjingan dalam mengendalikan gerobak sapinya,” jelasnya

Pada kesempatan tersebut, Kustini juga sekaligus memberikan bantuan pakan ternak bagi komunitas paguyuban gerobak sapi secara simbolis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini