MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Pemerintah Kota Yogya ngebut dengan rencana penempatan lokasi khusus untuk operasi skuter listrik. Kawasan Kotabaru menjadi alternatif jalur pilihan untuk ke depannya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogya, Wahyu Hendratmoko menuturkan, pertimbangan memilih Kotabaru sebagai jalur alternatif karena kawasan itu masuk dalam pengembangan kawasan cagar budaya di Kota Yogya.
”Sudah ada jalur alternatif yang siap dan sekarang dalam proses kajian bersama. Jalur ini cukup aman, baik untuk wisatawan yang mengendarai skuter listrik maupun pengguna jalan lain,” kata Wahyu, Jumat, 20 Mei 2022.
Menurut dia, jalur yang siap relatif tidak banyak di lintasi. Sangat aman jika ada tambahan jalur khusus untuk pengguna skuter listrik. Jalur akan melingkar, salah satunya melewati jalan yang penuh dengan toko bunga.
“Setelah ada larangan operasi skuter listrik di Tugu hingga Malioboro, maka kami segera mencari jalur alternatifnya. Maka kami usulkan di kawasan Kotabaru,” katanya.
Dengan jalur khusus dan berbagai pengaman, Wahyu berharap, wisatawan tetap dapat menggunakan skuter listrik dengan aman dan tidak membahayakan pengguna jalan lain. Serta tidak lagi muncul keluhan dari pengguna jalan.
Sejumlah titik menarik di kawasan Kotabaru. Seperti bangunan berarsitektur Indhies, gereja, dan masjid bersejarah. Serta museum akan menjadi daya tarik kawasan.
Sementara, Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi mengatakan, kawasan Kotabaru memiliki karakter yang memenuhi syarat apabila ada jalur khusus skuter.
“Saya kira, sudah ada pertemuan dengan beberapa pengelola yang menyewakan otoped listrik. Agar kegiatan ini bisa aman, nyaman, dan tidak saling mengganggu pengguna jalan lain,” katanya.
Keberadaan penyewaan skuter listrik untuk wisatawan menjadi salah satu daya tarik untuk mendatangkan wisatawan ke sebuah kawasan.
Heroe mengatakan, Pemkot berusaha untuk terus mengembangkan kawasan Kotabaru sebagai tujuan wisatawan karena kawasan cagar budaya tersebut memiliki potensi yang cukup baik.
“Ada banyak usaha kreatif yang berkembang di kawasan tersebut, misalnya toko oleh-oleh, kafe, kuliner dan banyak lagi. Semua berkembang alami sesuai karakter kawasan di sana,” kata Heroe.
Reporter: M Fauzul Abraar