Pemerintah Tingkatkan Kualitas Program Makan Bergizi Gratis

Baca Juga

Mata Indonesia, Bandung – Pemerintah terus memperkuat komitmennya dalam menjalankan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak, ibu hamil, dan kelompok rentan.

Program MBG telah berjalan selama beberapa tahun terakhir dan kini memasuki tahap penguatan. Pemerintah mendorong perbaikan menyeluruh pada aspek pengawasan, tata kelola distribusi, serta peningkatan kualitas nutrisi dalam setiap porsi makanan yang dibagikan.

Dalam kunjungan kerja ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Lapas Kelas I Sukamiskin, Bandung, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Adita Irawati, menyampaikan bahwa pemerintah terus melakukan evaluasi dan pembenahan program secara menyeluruh, termasuk di bidang pengawasan dan penyusunan prosedur operasional standar (SOP).

“Pemerintah berkomitmen menjaga kualitas Program makan bergizi gratis, dengan terus melakukan evaluasi dan perbaikan SOP, serta peningkatan pengawasan,” kata Adita.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa program MBG akan terus dievaluasi secara intensif agar mampu mencapai target 82,9 juta penerima manfaat pada November 2025, sebagaimana diinstruksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Pemerintah memahami pentingnya gizi seimbang dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga program ini menjadi prioritas nasional yang harus dijalankan dengan optimal,” tambahnya.

Upaya peningkatan kualitas juga dilakukan melalui pemilihan bahan makanan yang lebih sehat, distribusi yang efisien, serta edukasi gizi kepada masyarakat dan pelaksana program. Pemerintah juga memperluas jangkauan program ke daerah-daerah yang memiliki angka stunting dan kemiskinan tinggi.

Ahli Gizi, Syifa Dzikra Noer Hakim turut menekankan pentingnya kepatuhan terhadap SOP dalam pengolahan makanan. Ia menyebut bahwa guru di sekolah wajib mencicipi makanan sebelum dibagikan kepada siswa.

“Kami ingin memastikan makanan tetap layak dikonsumsi meskipun sudah menempuh perjalanan dan ini dilakukan tentu dengan perbaikan-perbaikan. Tujuannya, melahirkan generasi emas demi masa depan Indonesia,” lanjut Syifa.

Melalui program MBG ini, pemerintah berharap dapat menciptakan generasi sehat dan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini