Pemerintah Targetkan 514 Kabupaten Miliki Rumah Sakit Baru Berkualitas

Baca Juga

Mata Indonesia, Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar seluruh kabupaten dan kota di Indonesia memiliki rumah sakit yang berkualitas. Hal ini disampaikan Budi usai mengikuti rapat bersama Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, yang membahas program prioritas atau quick wins sektor kesehatan.

“Bapak Presiden malah mengatakan kalau bisa ditambah, jangan 66, beliau ingin kalau bisa 514 kabupaten kota rumah-rumah sakitnya bagus-bagus,” kata Budi.

Budi menjelaskan, Presiden Prabowo ingin pembangunan rumah sakit baru dilakukan secara merata, termasuk di daerah-daerah terpencil yang selama ini kurang mendapat perhatian dalam layanan kesehatan.

“Pak Presiden senang sekali karena sudah 17 juta (orang diperiksa), dan beliau ingin kalau bisa nanti 17 Agustus bisa enggak 20 juta supaya bisa ada pencapaian yang baik di sana,” ujarnya.

Selain membangun infrastruktur fisik, pemerintah juga memperhatikan kesiapan tenaga kesehatan dan pembiayaan rumah sakit.

“Kita juga bicara mengenai rumah sakit ini kalau udah ada alat-alatnya kan butuh SDM dan butuh pembiayaan,” Kata Menkes.

Budi menambahkan, Prabowo juga menginstruksikan agar jumlah dokter spesialis dapat diperbanyak, khususnya untuk menjangkau wilayah yang selama ini kekurangan tenaga kesehatan profesional.

“Beliau juga menyampaikan bagaimana arahan supaya dokter-dokternya, dokter-dokter spesialisnya itu bisa dipercepat. Kemudian mengenai pembiayaannya juga bisa dipercepat,” tambahnya.

Dalam waktu dekat, Presiden Prabowo dijadwalkan meresmikan tiga rumah sakit besar. Ketiga fasilitas tersebut meliputi rumah sakit besar milik Kemenkes di Jayapura, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) yang baru di Jakarta yang dapat terlihat dari jalan tol Cawang, serta rumah sakit jantung khusus di Solo yang merupakan hibah dari Raja Uni Emirat Arab.

Budi juga memaparkan perkembangan proyek pembangunan rumah sakit di wilayah-wilayah prioritas. Dari total 32 rumah sakit baru yang direncanakan, 22 di antaranya telah dilakukan peletakan batu pertama.

Sementara 10 sisanya akan memulai pembangunan pada semester kedua tahun ini. Pemerintah menargetkan antara 12 hingga 15 rumah sakit dari proyek tersebut dapat selesai pada 2025.

“Sisanya 10 akan di groundbreaking juga di semester kedua ini. Diharapkan mungkin 12 sampai 15 rumah sakit bisa selesai juga di tahun ini,” tegasnya.

Dengan langkah ini, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk pemerataan akses kesehatan di seluruh Indonesia, memastikan setiap warga negara mendapatkan layanan kesehatan berkualitas, dari kota besar hingga pelosok negeri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini