MATA INDONESIA, JAKARTA – Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani menegaskan pemerintah tak mau main-main dan tak akan berkompromi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Pernyataan Jaleswari ini adalah bentuk respons atas penyerangan warga sipil yang dilakukan OPM di wilayah Kabupaten Intan Jaya, pada Selasa 8 Februari 2021 lalu.
“Pemerintah tidak akan berkompromi dengan KKB di Provinsi Papua, yang nyata-nyata mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata Jaleswari dalam keterangan resmi, Kamis 11 Februari.
“Pemerintah bertanggungjawab dan terus memberikan perlindungan maksimal bagi segenap warga negara, termasuk masyarakat di Kabupaten Intan Jaya dari ancaman KKB,” ujarnya menambahkan.
Selain itu, ia juga meminta aparat untuk tidak ragu-ragu mengambil tindakan terukur sesuai dengan UU berlaku, untuk menciptakan keamanan bagi rakyat papua.
Jaleswari menjelaskan Papua merupakan wilayah yang luas, dengan permasalahan yang berbeda-beda. Masalah di Intan Jaya kata dia sangat spesifik dan tidak mewakili Papua pada umumnya.
“Sebagai bagian penyelesaian permasalahan di Papua, pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat di wilayah Papua secara keseluruhan,” kata dia.
Dia juga menjelaskan saat ini, pemerintah melalui Inpres No. 9 Tahun 2020 dan Kepres No. 20 Tahun 2020, secara serius memberikan perhatian khusus untuk percepatan pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
“Otonomi khusus untuk Papua juga akan terus berlanjut melalui perbaikan UU Otonomi Khusus Papua yang prosesnya sedang berlangsung,” ujarnya.