Pemerintah Pusat Percepat Sertifikasi Halal untuk Perkuat Ekonomi Umat

Baca Juga

Mata Indonesia, JAKARTA – Pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama mempercepat proses sertifikasi halal bagi kalangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal tersebut merupakan langkah strategis memperkuat ekonomi umat.

Kepala BPJPH, Haikal Hasan, menjelaskan bahwa kemudahan itu merupakan upaya pemerintah mempercepat implementasi jaminan produk halal di kalangan UMKM. Ia juga memberikan contoh pelaku usaha kuliner skala kecil, mulai dari warteg, warung soto, hingga warmindo, dapat memperoleh sertifikat halal secara cepat dan tanpa biaya.

“Warteg-warteg, termasuk warung sunda, warung betawi, soto-soto, soto kudus, rawon, warmindo, warung kopi, semuanya itu gratis untuk mendapatkan sertifikat halal. Jadi tinggal kemauan,” ungkap Haikal.

Lebih lanjut ia menerangkan, proses sertifikasi gratis itu dilakukan melalui skema self-declare yang memanfaatkan sistem pendaftaran daring milik BPJPH, yakni SiHalal. Prosesnya diklaim sangat cepat.

“Gimana caranya? Masuk ke dalam sistem kami SiHalal. Bisa di-browsing langsung ketemu, langsung isi nama KTP dan NIB. Dan itu self-declare selesai, 1×24 jam halal,” jelas Haikal.

Untuk mendukung percepatan layanan sertifikasi, BPJPH telah memiliki jaringan Pendamping Proses Produk Halal (P3H) yang bertugas membantu UMKM di lapangan. “Kami dibantu oleh 106.000 orang pendamping,” tambahnya.

Dukungan terhadap percepatan sertifikasi halal juga datang dari Lembaga Pemeriksa Halal PT Surveyor Indonesia (LPH PTSI) yang membuka kesempatan bagi pelaku usaha kecil untuk mendapatkan sertifikasi halal gratis melalui program Fasilitasi Sertifikasi Halal Gratis.

Direktur Komersial PT SI, Saifuddin Wijaya menyampaikan program tersebut merupakan bagian dari komitmen PT SI sebagai anggota holding BUMN Jasa Survei (IDSurvey). Inisiatif percepatan dan penggratisan sertifikasi halal ini tidak hanya bertujuan memenuhi kewajiban regulasi menjelang Wajib Halal Oktober 2026, tetapi juga memberikan peluang besar bagi UMKM untuk meningkatkan daya saingnya.

“Sertifikasi halal bukan hanya kewajiban administratif, tetapi juga merupakan peluang besar bagi pelaku usaha kecil untuk meningkatkan daya saing dan memperluas akses ke pasar global,” ungkap Saifuddin.

Sertifikat halal berfungsi sebagai jaminan kualitas dan kepatuhan syariat, yang secara langsung menumbuhkan kepercayaan konsumen. Dengan jaminan kehalalan, produk-produk UMKM dapat lebih mudah diterima di pasaran.

“Melalui fasilitas ini, PT Surveyor Indonesia berupaya memberikan dukungan konkret agar UMKM dapat tumbuh berkelanjutan dan berperan aktif memperkuat ekonomi halal Indonesia,” pungkas Saifuddin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini