Pemerintah Perkuat Strategi Digital dan Diplomasi Ekonomi Hadapi Pelemahan Global

Baca Juga

Mata Indonesia, JAKARTA – Langkah pemerintah dalam menghadapi pelemahan ekonomi global patut diapresiasi. Berbagai kebijakan strategis dan inovasi digital yang dijalankan telah memperkuat ketahanan ekonomi nasional di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Bambang Soesatyo, Anggota DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, memberikan pujian atas fokus pemerintah dalam mendorong ekonomi digital sebagai motor penggerak pertumbuhan. “Dalam era digital saat ini, di mana teknologi berkembang dengan pesat, peran ekonomi digital dapat menjadi katalisator dalam menghadapi tantangan dan menciptakan peluang baru,” ujar Bambang Soesatyo.

Pemerintah telah menunjukkan komitmen kuat dengan meluncurkan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas KA) yang menempatkan teknologi sebagai pilar utama dalam meningkatkan daya saing ekonomi. Proyeksi ekonomi digital Indonesia yang akan mencapai nilai USD 220 hingga 360 miliar pada tahun 2030 menjadi bukti kesiapan dan keberhasilan pemerintah dalam mengelola potensi tersebut.

Diplomasi ekonomi yang dijalankan pemerintah juga mendapat apresiasi luas, terutama kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Brunei Darussalam yang memperkuat hubungan bilateral dan membuka ruang kolaborasi di berbagai sektor penting, termasuk ketahanan pangan dan perlindungan tenaga kerja migran.

Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian, menegaskan keberhasilan diplomasi tersebut. “Melalui diskusi ini, Indonesia meneguhkan niat untuk memperkuat hubungan di sektor-sektor strategis, mulai dari perdagangan hingga perlindungan WNI. Semangat persahabatan sangat terasa dalam pertemuan ini, yang sekaligus menjadi bentuk diplomasi ekonomi untuk kesejahteraan rakyat,” tegas Airlangga Hartarto.

Stabilitas sistem keuangan nasional pun tetap terjaga berkat sinergi kebijakan antara kementerian dan lembaga terkait. Pemerintah secara konsisten melakukan koordinasi untuk meredam dampak risiko eksternal sekaligus memperkuat sektor domestik.

Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, memaparkan, “Dalam rapat KSSK, kita sepakat meningkatkan kewaspadaan sekaligus memperkuat koordinasi antar-lembaga untuk meredam dampak risiko eksternal, sembari mendorong penguatan sektor keuangan dan perekonomian domestik,” pungkas Sri Mulyani Indrawati.

Dengan berbagai langkah terintegrasi ini, pemerintah menunjukkan kesiapan dan ketegasan dalam mengelola tantangan ekonomi global, sekaligus membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini