Pemerintah Pastikan Sekolah Rakyat Mulai Beroperasi Juli 2025

Baca Juga

Mata Indonesia, Jakarta – Pemerintah memastikan bahwa program Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi secara resmi pada tahun ajaran baru 2025/2026, tepatnya pada bulan Juli 2025. Program ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, sekaligus menjadi langkah konkret dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan kesiapan pemerintah dalam menjalankan program tersebut.

“Kami menargetkan 100 sekolah rakyat mulai beroperasi tahun ini sebagai bagian dari komitmen menghadirkan layanan pendidikan yang setara bagi masyarakat miskin,” ujarnya.

Sekolah Rakyat dirancang menyerupai sekolah berasrama atau boarding school, dengan fasilitas lengkap dan kurikulum pendidikan nasional. Selain itu, peserta didik juga akan mendapatkan penguatan karakter, literasi digital, serta pelatihan keterampilan vokasional sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben Rico mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan penambahan 100 titik rintisan baru, sehingga total Sekolah Rakyat yang direncanakan mencapai 200 lokasi pada tahun ini.

“Presiden memberikan instruksi langsung dari Rusia untuk menambah 100 sekolah rintisan baru dengan memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Robben.

Ia menambahkan bahwa proses persiapan terus berjalan dengan melibatkan berbagai unsur pemerintah pusat dan daerah. Pihaknya telah membentuk Tim Penyelenggaraan Sekolah Rakyat yang melibatkan satuan tugas lintas kementerian dan pemerintah daerah.

“Untuk tahap awal, 100 titik telah ditetapkan dan akan mulai melaksanakan pembelajaran pada Juli 2025,” jelasnya.

Dalam mendukung operasional tahap awal, pemerintah akan menggunakan skema pinjam pakai gedung selama satu tahun.

“Gedung tersebut direnovasi dan akan dikembalikan dalam kondisi layak kepada pemerintah daerah. Tahun depan, insyaallah sekolah-sekolah rintisan ini akan pindah ke lokasi baru yang dibangun oleh Bapak Presiden,” ungkapnya.

Robben menyampaikan bahwa 100 lahan dengan luas antara 6,3 hingga 10 hektare telah diusulkan dan siap dibangun mulai Agustus mendatang. Ia juga menekankan pentingnya peran serta pemerintah daerah dalam menyukseskan program ini.

“Konsepnya sama seperti SMA Taruna Nusantara, di dalamnya akan ada SD, SMP, dan SMA dengan fasilitas 100 persen dibiayai oleh APBN. Dukungan daerah sangat menentukan keberhasilan program ini,” terangnya.

Melalui Sekolah Rakyat, pemerintah ingin menciptakan generasi unggul yang siap menyongsong masa depan Indonesia Emas 2045.

“Anak-anak ini akan menjalani pendidikan formal nasional serta penguatan karakter dan keterampilan, agar 20 tahun ke depan mereka mampu menjadi bagian dari kemajuan bangsa,” pungkas Robben.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini