JAKARTA – Pemerintah mengambil langkah serius dalam menghadapi perayaan akhir tahun dengan mengoptimalkan posko gabungan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran kepolisian untuk mengantisipasi aksi pemalakan yang sering terjadi di kawasan wisata, terutama di jalur-jalur tikus.
“Kita melihat adanya kecenderungan masyarakat menggunakan jalur-jalur tikus, sehingga tadi kami meminta untuk dilakukan sweeping, terutama pada saat puncak arus. Dari laporan yang ada, memang ditemukan potensi terjadinya aksi pemalakan,” kata Sigit
Kapolri juga mengungkapkan adanya peningkatan mobilitas masyarakat menuju tempat-tempat wisata menjelang pergantian tahun. Ia meminta koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan pengamanan lebih ketat.
“Saya meminta agar ke depannya dilakukan antisipasi dengan memperbanyak patroli gabungan antara TNI-Polri dan semua pemangku kepentingan terkait,” ujarnya.
Sinergi antara TNI, Polri, dan instansi terkait diharapkan mampu mendukung kelancaran operasi Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Tingkatkan terus sinergi dan kekompakan di antara semua pemangku kepentingan terkait, agar rangkaian operasi Nataru dapat berjalan lancar dan masyarakat benar-benar mendapatkan pelayanan yang optimal,” tegasnya.
Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali telah menyiapkan strategi antisipasi kemacetan menjelang malam pergantian tahun. Kepala Seksi Pengawasan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Bali, Kadek Dwi Ratna Partami, menyebut langkah tersebut telah dilakukan sejak 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
“Kami mendirikan posko bersama di beberapa lokasi strategis untuk memantau dan mengatur arus lalu lintas,” ungkap Ratna.
Kemacetan yang sering terjadi disebabkan oleh parkir sembarangan dan aktivitas masyarakat di sekitar jalan. Untuk mengatasinya, Dishub melakukan penertiban parkir meski keterbatasan personel dan fasilitas menjadi kendala.
“Saat ini, penegakan hukum masih berupa imbauan, sosialisasi, dan pemberian tilang yang dilakukan oleh pihak kepolisian,” tambah Ratna.
Menjelang malam pergantian tahun, fokus pengaturan lalu lintas akan diarahkan pada kawasan padat seperti Kuta dan Denpasar. Petugas gabungan ditempatkan di pusat-pusat keramaian untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas.
“Kami juga mendorong pengelola usaha dan tempat perayaan untuk menyediakan lahan parkir khusus bagi pengunjung,” tutup Ratna.