Pemerintah Mantapkan Pengamanan Terpadu Jaga Stabilitas Keamanan dan Logistik Jelang Nataru

Baca Juga

MataIndonesia, Jakarta – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah bersama TNI–Polri memperkuat langkah pengamanan nasional guna memastikan stabilitas keamanan dan kelancaran distribusi logistik di seluruh daerah. Analis intelijen pertahanan dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro, menegaskan bahwa aparat telah menyiapkan pola operasi terpadu yang selama ini terbukti efektif.

“TNI Polri telah menyiapkan pola operasi pengamanan terpadu seperti yang dijalankan bertahun-tahun, meliputi tempat ibadah, pusat keramaian, dan jalur transportasi utama,” ujarnya dalam program Trijaya Hot Topic Petang.

Ia menambahkan bahwa penggalangan masyarakat pun diperkuat untuk mendukung deteksi dini sehingga situasi tetap kondusif selama momentum libur Nataru.

Meski demikian, sejumlah tantangan turut mengemuka di lapangan, terutama akibat bencana di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Ngasiman menyebut bahwa kerusakan pada objek vital menjadi kendala dalam distribusi logistik.

“Kerusakan pada berbagai objek vital yang berfungsi sebagai pusat koordinasi dan informasi telah menghambat penyaluran logistik karena terputusnya alur informasi serta terbatasnya akses transportasi dan komunikasi,” jelasnya.

Kondisi ini membuat pemerintah harus bekerja lebih cepat untuk menjaga pasokan pangan dan kestabilan harga, terlebih dengan risiko cuaca ekstrem yang dapat memutus jalur distribusi.

Ngasiman juga mengingatkan bahwa risiko keamanan publik tetap perlu diwaspadai, termasuk gangguan teror kecil yang dapat memicu kepanikan. “Risiko keamanan publik yang paling menonjol saat ini adalah gangguan yang bersifat teror kecil,” ujarnya.

Ia menilai bahwa aparat telah merespons dengan meningkatkan deteksi dini hingga tingkat RT/RW serta memperkuat koordinasi dengan masyarakat, organisasi lokal, dan pemerintah daerah demi memastikan kewaspadaan kolektif.

Wilayah Sumatera dan Aceh disebutnya masih membutuhkan perhatian khusus. “Dalam satu minggu terakhir, kondisi di Sumatera dan Aceh harus menjadi perhatian utama untuk mendorong percepatan penanganan,” kata Ngasiman. Pemerintah dinilai telah mengerahkan seluruh potensi lembaga untuk menghindari terulangnya situasi mendadak seperti sebelumnya.

Di akhir penjelasannya, Ngasiman menegaskan bahwa pemerintah terus menyusun rencana operasi nasional untuk menghadapi puncak keramaian Nataru.

“Aparat dan masyarakat bergotong royong melakukan deteksi dini serta meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.

Dengan langkah terpadu ini, perayaan Nataru diharapkan berjalan aman, arus mudik dan balik tetap lancar, serta stabilitas nasional terjaga demi kelanjutan pembangunan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sekolah Garuda dan Beasiswa S1 Jadi  Momentum Baru Lahirnya Generasi Emas Indonesia

Oleh: Anggina Pramudita )* Transformasi pendidikan menjadi pondasi penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Di tengah persaingan global yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini