MATA INDONESIA, JAKARTA-Investasi berkelanjutan ramah lingkungan jadi salah satu fokus pembahasan pada pertemuan kedua Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono.
Pertemuan itu digelar di Solo, Jawa Tengah, pada Kamis 7 Juli 2022 kemarin.
Djatmiko menyatakan, pemerintah akan terus mendorong fokus pembahasan mengenai investasi hijau dalam Presidensi Indonesia tahun ini.
“Kita tentunya juga memperhatikan hal tersebut (investasi hijau) yang juga kita dorong di dalam kerangka pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia tahun ini. Khususnya di kelompok kerja TIIWG,” kata Djatmiko.
Melalui pembahasan tersebut, dia mengatakan hal itu jadi salah satu upaya Kemendag untuk memperkuat kerangka kerja. Seiring dengan program agar kebijakan penanaman modal ke depan bisa lebih ramah lingkungan.
“Yaitu agenda mengenai perubahan iklim dan lingkungan, yang juga menjadi agenda besar seluruh masyarakat dunia. Itu yang menjadi dasar utama,” katanya.
Menurut dia, pembahasan tersebut akan mampu jadi pedoman bagi semua negara anggota G20 dalam mengeluarkan kebijakan-kebijakan atau pedoman-pedoman dalam konteks investasi.
“Kita di Kemendag juga memiliki tanggung jawab besar untuk bisa memastikan bahwa climate agenda itu bisa didukung oleh seluruh pihak. Dalam konteks itulah sebenarnya yang ingin kita dorong di Presidensi G20 Indonesia tahun ini,” katanya.
Dia menjelaskan, investasi berkelanjutan itu tentunya harus sangat memperhatikan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG). Nantinya diharapkan, hal itu akan bisa diterapkan, tidak hanya oleh anggota G20 saja, tapi juga oleh seluruh negara lainnya.