Pemerintah Dorong Hilirisasi untuk Pemerataan Ekonomi Nasional

Baca Juga

Jakarta – Pemerintah terus mendorong hilirisasi sebagai strategi utama dalam pemerataan ekonomi nasional. Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa proyek hilirisasi dan industrialisasi akan segera dimulai dalam skala besar guna meningkatkan nilai tambah sumber daya alam dalam negeri.

“Langkah ini bukan hanya penting bagi kemajuan nasional, tetapi juga memiliki dampak signifikan bagi perekonomian global,” ujar Presiden Prabowo.

Dalam mendukung kebijakan hilirisasi, pemerintah melakukan efisiensi anggaran guna mendanai proyek-proyek prioritas. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa efisiensi di berbagai sektor telah menciptakan ruang fiskal yang cukup untuk mendukung industrialisasi.

“Efisiensi anggaran menjadi prioritas sejak Oktober 2024, dengan penghematan Rp 3,6 triliun dari anggaran negara. Pemangkasan dilakukan di berbagai sektor, termasuk perjalanan dinas dan pengeluaran operasional lainnya,” ujar Sri Mulyani.

Selain itu, pemerintah berkomitmen untuk menyediakan akses listrik ke seluruh pelosok negeri sebagai bagian dari upaya pemerataan ekonomi. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa ribuan dusun dan ratusan kecamatan masih belum teraliri listrik.

“Dalam lima tahun ke depan, pemerintah mengalokasikan sekitar Rp 48 triliun untuk mengatasi masalah ini. Langkah ini realistis berkat efisiensi anggaran yang telah dilakukan,” ujar Bahlil.

Hilirisasi juga dinilai sebagai solusi strategis dalam meningkatkan nilai tambah sumber daya alam dan menciptakan lapangan kerja berkualitas. Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menekankan bahwa kebijakan ini dapat mengoptimalkan bonus demografi Indonesia.

“Bonus demografi yang kita miliki adalah peluang besar untuk menggerakkan perekonomian. Namun, peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi kunci utama agar peluang ini tidak berubah menjadi tantangan,” ujar Rosan dalam World Economic Forum (WEF) 2025 di Davos, Swiss.

Pemerintah juga memanfaatkan WEF 2025 untuk menarik investasi asing guna mendukung transformasi ekonomi nasional. Paviliun Indonesia di forum tersebut digunakan untuk mempromosikan berbagai peluang investasi kepada pemimpin ekonomi dunia.

“Kebijakan hilirisasi dan komitmen pemerintah terhadap pembangunan berkelanjutan menjadi daya tarik utama bagi investor global. Kami terus menjalin kerja sama strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi,” ujar Rosan.

Dengan langkah ini, pemerintah optimistis hilirisasi akan menjadi motor utama dalam pemerataan ekonomi. Hilirisasi tidak hanya membuka lapangan kerja baru, tetapi juga meningkatkan daya saing industri nasional. Kebijakan ini diharapkan mampu membawa Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045 dengan ekonomi yang lebih kuat dan berkeadilan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sinergitas Lintas Instansi Percepat Upaya Presiden Prabowo dalam Pemerataan Ekonomi

Oleh: Narawa Kunta Dewa (* Pemerataan ekonomi menjadi salah satu fokus utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Di tengah tantangan global...
- Advertisement -

Baca berita yang ini