Mata Indonesia, Jakarta – Pemerintah resmi mengumumkan program diskon tiket transportasi umum untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Kebijakan ini berlaku untuk moda transportasi darat, laut, dan udara.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyatakan program ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam perjalanan mudik dan mengurangi kepadatan kendaraan pribadi di jalan raya.
“Kami bekerja sama dengan berbagai operator transportasi untuk memberikan tarif khusus bagi pemudik, terutama pengguna transportasi umum seperti kereta api, bus, kapal, dan pesawat terbang” ujarnya.
Sementara itu, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menambahkan bahwa diskon tarif tol menjadi salah satu strategi pemerintah dalam mengatur arus mudik agar lebih lancar dan merata. Tujuannya adalah untuk mengurangi kepadatan kendaraan pada waktu-waktu tertentu serta memberikan kesempatan masyarakat untuk mengatur jadwal perjalanannya secara lebih fleksibel.
“Diskon tarif tol menjadi salah satu strategi pemerintah dalam mengatur arus mudik agar lebih lancar dan merata. Kebijakan ini diterapkan sebelum puncak maupun setelah arus balik. Tujuannya mengurangi kepadatan kendaraan di jalan tol serta memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengatur jadwal perjalanan secara lebih fleksibel” ujarnya.
Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio, menyambut baik kebijakan ini. Salah satu alasannya adalah keterjangkauan titik mudik dan keterbatasan kepemilikan kendaraan. Sementara, lokasi rumahnya masih cukup jauh dan tidak ada angkutan kota/desa yang tersedia. Kondisi ini memaksa pemudik memilih menggunakan sepeda motor.
“Salah satu alasan utama masyarakat masih banyak yang memilih mudik dengan kendaraan pribadi sepeda motor. Pada umumnya pemudik hanya bisa turun di pusat kota atau terminal besar di pinggiran kota, sementara rumahnya masih cukup jauh. Dengan adanya diskon tiket transportasi umum ini, masyarakat akan lebih memilih menggunakan transportasi umum,” jelasnya.
Pemerintah berharap kebijakan ini dapat membantu masyarakat. Selain itu, diharapkan program ini dapat mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum guna mengurangi kemacetan di jalur mudik utama.