Pembunuh Bocah 5 Tahun di Sukabumi Ternyata Penyuka Hubungan Seksual Sedarah

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Misteri kematian NP, bocah perempuan berusia lima tahun di Sukabumi akhirnya terkuak. Ternyata keluarga angkatnya yang membunuh korban dengan sadis, merupakan penyuka hubungan seksual sedarah atau inses. Bahkan salah satu aksinya adalah berhubungan intim di samping mayat korban.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan adegan inses itu dilakukan SR dan anaknya yang berusia 16 tahun di samping mayat korban. “Biadabnya, usai menghabisi nyawa korban, ibu dan anak ini malah berhubungan intim. Setelah selesai, mereka bersama-sama membuang mayat korban ke Sungai Cimandiri,” katanya.

Diketahui, pelaku SR (36) dengan kedua anak kandungnya yang berusia 16 dan 14 tahun kerap pesta seks inses.

Hubungan inses itu terungkap bukan hanya dari pengakuan para pelaku. Polisi menemukan ceceran sperma saat menggeledah rumah kontrakan tiga pelaku pembunuhan bocah tersebut di Kampung Bojongloa, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.

Berdasarkan pengakuan pelaku, Nasriadi mengatakan sebelum peristiwa pembunuhan sadis kepada bocah itu, SR dan dua putra kandungnya sempat pesta seks inses.

“Hubungan inses ini kita duga sudah lama terjadi. Malam sebelum aksi pembunuhan, mereka sempat berhubungan juga,” katanya.

Selain itu, menurut dia, korban diduga tidak hanya sekali diperkosa dua pelaku atau kakak angkatnya. Semua rentetan ini dilakukan saat suami atau ayah dari kedua pelaku tidak ada di rumah.

Berita Terbaru

Tol Baru, Tantangan Baru: Polisi Siapkan Strategi Hadapi Kepadatan di Jogja saat Nataru

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan dipastikan mulai beroperasi secara fungsional selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Kehadiran tol ini diperkirakan akan meningkatkan jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Untuk mengantisipasi kepadatan, polisi lalu lintas telah mempersiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.
- Advertisement -

Baca berita yang ini