Pemberian Santunan Korban Sriwijaya Air, Menhub: Harus Cepat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meminta kepada pihak Jasaraharja untuk segera memberikan santunan kepada keluarga korban yang telah diidentifikasi. Ia ingin pemberian santunan tersebut melalui proses yang cepat.

“Kepada Jasaraharja saya minta proses dari pada pemberian asuransi itu cepat,” ucapnya saat d RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa 12 Januari 2021.

Sementara itu, Budi juga menyampaikan bahwa pemberian santunan untuk korban pertama yang berhasil diidentifikasi akan diberikan hari ini, pukul 10.00 WIB oleh pihak Jasaraharja.

Budi pun meminta kepada Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena untuk memberikan dukungan sepenuhnya termasuk keperluan di RS. Polri.

“Saya meminta kepada Sriwijaya untuk memberikan dukungan sepenuhnya tanpa diminta apa yang diperlukan oleh RS. Polri segera di-support,” ucapnya.

Sebelumnya, pihak Jasaraharja telah memberikan santunan kepada salah satu korban yang berhasil diidentifikasi, yakni Okky Bisma, selaku pramugara yang ikut terbang di pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Korban berhasil diidentifikasi pada Senin, 11 Januari 2021. Sampai saat ini, tim DVI mengidentifikasi 59 DNA keluarga korban dari 62 korban pesawat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini