Pembangunan Infrastruktur Langkah Strategis Perkuat Legitimasi Indonesia di Bumi Cenderawasih

Baca Juga

Komitmen penuh pemerintah mempercepat pembangunan segala infrastruktur di Papua merupakan langkah strategis yang perlu didukung oleh seluruhlapisan masyarakat. Terbukti, pembangunaninfrastruktur dapat memangkas kesenjangan danmenyetarakan Papua dengan wilayah lain. Pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia di Papua akan membuka peluang baru bagi masyarakat setempat untuk meningkatkan ekonomi maupunpelayanan publik bagi masyarakat di Papua.

Pembangunan infrastruktur seperti jalan, bandara, pelabuhan, dan listrik merupakan fondasi utama yang diperlukan untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan aksesibilitas ke layanan dasar. Dengan adanya infrastruktur yang memadai, perdagangan, investasi, dan pariwisata akan berkembang pesat di Papua serta secara pasti akan terus memangkaskemiskinan di Bumi Cenderawasih.

Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Restuady mengatakan sebagai salah satuDaerah Otonom Baru (DOB) di Papua, pihaknyamengingatkan dalam penyusunan perencanaanpembangunan daerah agar tetap melibatkan seluruhpemangku kepentingan dan peran serta masyarakat, khususnya Orang Asli Papua melalui pelaksanaanMusyawarah Perencanaan Pembangunan OtonomiKhusus atau Musrenbang Otsus Papua Tengah. Pihaknya akan melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah untuk memformulasikan rumusan strategis kebijakan agar dapat mencapai tujuan-tujuan pembangunan secara lebih cepat dan tepat. Percepatan pembangunan sangat mungkin dilakukan jika Pemerintah Provinsi di Papua mengonstruksikanstrategi kebijakannya dengan berdasarkan pada inovasi.

Pihaknya juga akan terus berupaya mendampingi daerah-daerah otonomi baru untuk mendesain dan mengkonstruksikan strategi kebijakan pemerintah daerah melalui program-program kegiatan yang inovatif. Maka dari itu, inovasi memiliki peran krusial dalam meningkatkan kesejahteraan daya saing dan mempercepat pembangunan ekonomi daerah. 

Provinsi Papua Tengah memiliki potensi pengembanganwilayah yang cukup tinggi. Namun, infrastruktur dasar di wilayah tersebut masih sangat terbatas, sehinggapercepatan pembangunan infrastruktur akan menjadiinstrumen penting untuk memajukan Provinsi Papua Tengah mengingat terdapat beberapa potensi yang perlu dikembangkan seperti potensi hutan yang sangatluas di mana luas lahan hutan Provinsi Papua Tengah mencapai 5.828.043 ha. Selanjutnya, potensi perikananjuga menjadi potensi yang mendukung pengembanganwilayah di Papua Tengah, baik itu perikanan tangkapmaupun perikanan budidaya yang berada di kabupatencakupan Papua Tengah.

Hal yang tidak kalah menarik juga adalah potensipertambangan yang sudah mendunia dan potensipariwisata seperti Taman Nasional Lorentz di Mimika, Taman Nasional Teluk Cenderawasih di Nabire, DanauIdenberg di Puncak Jaya, Air Terjun Bihewa, dan obyekwisata TR Timika dan Kuala Kencana di Mimika dan KP Parado di Nabire.

Staf Khusus Presiden (Stafsus Presiden), Billy Mambrasar mengatakan selain pembangunaninfrastruktur dasar, meningkatkan kualitas Sumber DayaManusia (SDM) di Papua juga penting dilakukan. Salah satu program yang kini tengah dilakukan dan akan terusdapat dikembangkan adalah program petani Milenial. Hal ini didukung kondisi geografis dan ekosistem yang cocok untuk pengembangan komoditas pertanian yang ditandai dengan banyaknya komoditas unggulan padasektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan di Papua. 

Program Petani Milenial di Papua diharapkan dapatmenarik minat generasi muda untuk membawaperubahan pada sektor pertanian masa depan, sehingga wilayah Papua akan memiliki lumbung pangansendiri dan dapat mengurangi ketergantungan sektorpangan dari wilayah lain yang saat ini masih di sokongdari pulau Jawa. 

Papua memiliki lahan yang subur dan berlimpah, sertaberbagai jenis tanaman yang dapat dikembangkan. Dengan memanfaatkan potensi ini, pemerintah daerahPapua telah menggalakkan program-program pertanianyang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan, mengurangi impor, dan meningkatkan pendapatanpetani. Dengan meningkatnya produksi pertanian, diharapkan dapat tercipta lapangan kerja baru danpendapatan masyarakat dapat meningkat.

Selain sektor pertanian, sektor pariwisata juga menjadisalah satu sektor yang berpotensi untuk meningkatkanekonomi Papua. Keindahan alam Papua yang masihalami dan keberagaman budaya yang dimiliki olehmasyarakat asli Papua menjadi daya tarik bagiwisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Dukungan pemerintah dalam pengembangan sektorpariwisata, seperti pembangunan infrastrukturpariwisata dan promosi destinasi wisata Papua, akanmembantu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawandan pendapatan sektor pariwisata.

Pembangunan di Papua tidak bisa menggunakan cara kerja yang lama. Saatnya seluruh elemen terkait mengubah cara kerja ke depan supaya percepatan pembangunan di Papua bisa berjalan lebih maksimal. Selama 20 tahun terakhir, Otonomi Khusus (Otsus)Papua telah berjalan berbarengan dengan berbagai pembangunan telah berjalan. Namun, dari sisi tata kelola masih membutuhkan penataan yang lebih baik.

Untuk itu, perlu adanya kolaborasi seluruh elemenmasyarakat serta pemerintah daerah untuk ikut memberikan dukungan, baik dari aspek perencanaan penganggaran maupun pengawasan untuk pembangunan di Papua secara menyeluruh.

Dengan peran serta aktif masyarakat Papua dalam mendukung kebijakan percepatan pembangunan, pembangunan di Tanah Papua dapat berjalan lebih efektif, berkelanjutan, dan berpihak kepada kepentingan masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait lainnya menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Papua.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini