Balikpapan – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus memperkuat posisinya sebagai pusat baru bagi aktivitas ekonomi dan investasi. Kehadiran IKN memicu peningkatan realisasi investasi di Kalimantan Timur, bahkan Triwulan III 2024 telah mencapai Rp55,82 triliun dari target tahunan Rp76,02 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Fahmi Prima Laksana, menyatakan optimisme bahwa target tersebut akan terlampaui mengingat tren positif investasi dalam beberapa tahun terakhir.
Fahmi menjelaskan bahwa Kalimantan Timur terus mengalami peningkatan investasi, baik dari dalam negeri (PMDN) maupun asing (PMA). Realisasi investasi PMDN mencapai Rp 38,65 triliun, sementara PMA mencapai Rp 17,16 triliun.
“Sejak 2020, capaian investasi Kaltim selalu melampaui target, sehingga kami yakin target tahun ini akan tercapai, bahkan mungkin terlampaui,” kata Fahmi.
Keberhasilan investasi di IKN juga ditopang oleh sinergi antara pemerintah, swasta, dan organisasi profesional. Forum Kerjasama IKN (Forsa IKN) yang dipimpin oleh Ariasa Hadibroto Supit, baru-baru ini melakukan pertemuan dengan Otorita IKN untuk membahas langkah-langkah strategis menarik investor. Pertemuan ini menghasilkan rencana pembentukan Investor Club IKN, sebuah platform koordinasi yang dipimpin oleh Wakil Ketua Umum Forsa IKN, Trisya Suherman. Klub ini dirancang untuk memperkuat kolaborasi antara para investor dan memfasilitasi pertukaran informasi guna mendorong pembangunan inovatif dan berkelanjutan di IKN.
Investor Club IKN diyakini akan mempererat jaringan antara investor dengan berbagai pemangku kepentingan, sehingga tercipta sinergi untuk mempercepat pembangunan IKN.
“Klub ini akan mempercepat pertumbuhan investasi di IKN melalui ide dan inovasi baru serta mendukung prinsip pembangunan berkelanjutan,” ujar Trisya Suherman.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Dr. Agung Wicaksono, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan bahwa Otorita IKN berkomitmen menyediakan infrastruktur pendukung untuk memastikan iklim investasi yang kompetitif dan ramah investor.
“Ibu kota Nusantara menawarkan peluang investasi yang tak tertandingi untuk masa depan Indonesia,” pungkas Agung.
Melalui kolaborasi erat ini, pembangunan IKN tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk memperkenalkan model kota baru yang berkelanjutan di panggung global.