Pemanggilan Arthur Irawan Dipertanyakan, Ini Kata PSSI

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Arthur Irawan dipanggil ke timans Indonesia untuk tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2022. PSSI memberikan jawaban terkait banyaknya kritikan.

PSSI mendapat kritikan karena memanggil Arthur Irawan. Pasalnya, pemain PSS Sleman itu jarang dimainkan selama berkarier di Indonesia pada 2017. Dia baru sering dimainkan di Piala Menpora 2021.

Selama empat musim di Indonesia, Arthur hanya tampil 10 kali. Rinciannya, satu kali di Persija, dua kali di Borneo FC, satu kali di Persebaya, tiga kali di Perseru Badak Lampung, dan tiga kali di PSS.

PSSI memastikan bahwa pemanggilan Arthur Irawan merupakan kebutuhan tim pelatih timnas Indonesia dan pertimbangan teknis.Pemain berusia 28 tahun tersebut menjadi pemain baru keenam yang menyusul bergabung di TC Timnas. Sebelumnya pelatih Shin Tae-yong sudah memanggil lima pemain baru yakni M Adi Satryo (PS Sleman), Ilija Spasojevic (Bali United), Rizky Ridho (Persebaya), Ady Setiawan (Persebaya), dan Didik Wahyu W (Tira Persikabo).

“Sekali lagi kami meminta publik jangan mendeskripsikan kualitas satu atau dua pemain. Hal ini karena semua pemain punya kesempatan yang sama untuk dilihat kemampuannya. Lagi pula ini masih proses seleksi. Keputusan ada pada Shin Tae-yong,” kata Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, di laman resmi PSSI.

“Kami membutuhkan pemain di posisi full back (bek sayap). Kami diberikan sejumlah nama pemai, akhirnya dipilihlah Arthur Irawan. Apalagi yang bersangkutan dalam kondisi fit dan bugar,” ujarnya.

Saat ini tim pelatih timnas Indonesia terus memantau perkembangan 37 pemainnya. Karena hanya 23 pemain saja yang boleh terdaftar bermain di pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022.

“Ya memang Arthur Irawan ingin dilihat langsung dan ia merupakan pilihan dari tim pelatih. Ia juga kami butuhkan pemain saat internal game kemarin dan tanggal 11 Mei mendatang. Maka dari itu tim pelatih meminta PSSI melakukan pemanggilan kepada Arthur Irawan karena untuk melengkapi pemain yang sudah ada,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini