MATA INDONESIA, JAKARTA – Seorang pejabat senior Keamanan Siber Amerika Serikat dipaksa untuk mengundurkan dari jabatannya oleh pihak Gedung Putih, kabar ini diungkapkan oleh seorang sumber yang bekerja di pemerintahan.
Melansir Reuters, sosok yang dimaksud adalah Bryan Ware, Asisten Direktur Keamanan Siber untuk Badan Keamanan Siber dan Keamanan Infrastruktur (CISA) Departemen Keamanan Dalam Negeri. Bryan bahkan dilaporkan telah menyerahkan surat pengunduran dirinya pada Kamis (12/11).
Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari Ware, akan tetapi seorang pejabat AS yang mengetahui masalah tersebut mengatakan Gedung Putih meminta pengunduran diri Ware awal pekan ini.
Berita tersebut pertama kali dilaporkan di situs berita yang berfokus pada keamanan siber, CyberScoop.
Ware merupakan salah satu dari beberapa pejabat yang telah meninggalkan jabatan di tengah keamanan nasional yang sedang bergejolak di momen akhir pemerintahan Presiden Donald Trump.
Dalam surat pengunduran dirinya, Ware mengaku terhormat karena telah diberi kepercayaan dan kesempatan menjabat dan melayani negara, termasuk menjalankan pemilu AS yang sukses juga respon pemerintah terhadap wabah virus corona.
Akan tetapi dalam surat itu, Ware terlihat berat untuk melepaskan jabatannya. Ia mengatakan bahwa terlalu cepat dirinya mundur dan dengan kesedihan yang mendalam.
Selain Ware, Presiden Trump juga memecat Menteri Pertahanan Mark Esper dan memutuskan mengangkat sejumlah loyalisnya untuk mengisi kursi kosong di Pentagon, di masa pemerintahan Trump yang hanya dua bulan.