Peduli, Pemerintah Berupaya Wujudkan Keamanan di Kabupaten Jayawijaya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, mengharapkan dukungan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) setempat untuk terus memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil dan anak di daerah.

Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Jayawijaya Ludya Logo menegaskan bahwa selama ini pelayanan bidan sudah cukup baik untuk masyarakat.

“Semoga dengan pengurus yang baru ini memiliki program kerja yang mendukung Pemerintah Jayawijaya di bidang kesehatan. Mereka ini ujung tombak pelayanan kesehatan khusus ibu melahirkan di lapangan,” kata Ludya.

Sementara itu pemerintah juga berpesan kepada kepala-kepala distrik, kepala kampung untuk merangkul masyarakatnya dan melindungi tenaga kesehatan seperti bidan mauoun guru agar mereka melaksanakan tugas dengan aman.

“Kita semua harus bahu membahu menjaga keamanan distrik kampung supaya aman agar guru, bidan mereka bisa pergi melakukan pelayanan, sehingga harapannya semua melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi,” katanya.

Sementara Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Papua, Dionesya Triutami menegaskan bahwa pembentukan pengurus untuk Kabupaten Lanny Jaya, Yalimo, Nduga, dan Jayawijaya bisa memudahkan koordinasi bidan dalam peningkatan pelayanan.

“Mereka sudah mengerjakan tugas-tugas yang diberikan pemerintah, terutama pelayanan kesehatan ibu dan anak. Selain itu, tugas keorganisasian mereka juga dianggap sudah mampu untuk melaksanakan sendiri, tentunya tidak terlepas dari kami pengurus daerah dan kami selalu konsultasi dengan pusat,” kata Dionesya.

Pihaknya akan selalu membangun komunikasi dengan pemerintah terkait kesulitan-kesulitan pelayanan yang dihadapi oleh para bidan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Presiden Jokowi Sampaikan Dukacita atas Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Mata Indonesia - Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita yang mendalam atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi yang meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter pada hari Minggu (19/05) lalu. Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam keterangannya di hadapan awak media di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, Selasa, 21 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini