PBSI Segera Evaluasi Menyeluruh saat Semua Atlet Kembali ke Pelatnas

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANGKOK – PBSI akan segera mengevaluasi secara menyeluruh penampilan atlet di tiga turnamen Leg Asia termasuk BWF World Tour Finals ketika semua atlet sudah berkumpul di pelatnas, Cipayung, Jakarta Timur.

Dari tiga turnamen, Indonesia hanya meraih satu gelar melalui ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Di final mereka mengalahkan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand), 21-15, 21-12.

Untuk BWF World Tour Finals, ada lima wakil Indonesia yang lolos ke penyisihan grup. Tapi, hanya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang mampu melaju hingga final meski akhirnya harus puas menjadi runner-up.

Kabidbinpres PBSI, Rionny Mainaky mengatakan, belum berkoordinasi lebih lanjut untuk membahas penampilan di BWF World Tour Finals dengan pemain atau pelatih. Pasalnya, Rionny sudah pulang ke Indonesia bersama kepulangan kloter pertama yang tak lolos ke BWF World Tour Finals, Senin 25 Januari.

“Untuk World Tour Finals ini karena saya juga tidak hadir di sana, jadi saya belum koordinasi langsung. Memang yang diharapkan untuk masuk ke final ini, mereka gagal tidak ada yang lolos,” ucap Rionny.

“Nanti setelah semua kembali ke Jakarta, saya akan kumpulkan semuanya. Ini memang harus benar-benar dievaluasi, bukan dari pemainnya saja tapi dari pelatihnya juga. Harus dicek semua, ditonton ulang lagi pertandingannya. Pelatih masing-masing sektor harus benar-benar evaluasi dan membuat catatan-catatan apa saja yang harus kita benahi,” kata Rionny.

Selain dari segi teknis, kekalahan skuad Indonesia juga dinilai kurang dari sisi non-teknis. Terutama dalam hal stamina. Menurut Rionny, yang paling utama adalah motivasi para atlet untuk tetap semangat saat berlaga.

“Saya akui juga pemain-pemain lawan terlihat lebih siap bertanding, terutama Chinese Taipei (Lee Yang/Wang Chi Lin) ini. Bukan hanya soal teknis, tapi non-teknis seperti postur, tenaga, mungkin dari makanan, minuman, dan nutrisinya juga lebih oke. Saya akui mereka lebih stabil di tiga kali turnamen ini bisa juara. Jadi yang harus dievaluasi bukan hanya dari sisi teknis saja,” tutur Rionny.

“Tapi selain itu, saya rasa intinya adalah bagaimana motivasi para atletnya. Terutama motivasi untuk daya juangnya. Jadi harus kita gali lagi, apa yang bisa membuat mereka lebih semangat lagi,” ungkapnya.

Rencananya pemain yang tampil di BWF World Tour Finals akan kembali ke tanah air, Senin 1 Februari 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Ketersediaan Pangan dan Harga Terjangkau Salah Satu Indikator Kesuksesan Libur Nataru

Jakarta – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan pihaknya telah memastikan ketersediaan pangan pokok strategis serta...
- Advertisement -

Baca berita yang ini