PBNU Dukung Vaksinasi, Said Aqil: Jangan Sangka Saya Dibayar Ngomong Begini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj menyatakan pihaknya mendukung penuh program vaksinasi Covid-19 yang tengah dijalankan pemerintah.

“Vaksin itu salah satu hal yang mampu menjaga dan menumbuhkan kekebalan tubuh kita, untuk menolak bahayanya virus ini,” kata Said Aqil di Jakarta dalam momen Harla ke-95 Nahdlatul Ulama, Minggu 31 Januari 2021.

Ia menegaskan, dukungan PBNU terhadap vaksinasi oleh pemerintah bukan karena bayaran atau perintah untuk berkata demikian.

“Jangan disangka saya dibayar ngomong seperti ini. Tidak! Wallahi, tidak, tapi betul-betul demi keselamatan kita semua,” ujar Said Aqil.

Said Aqil berkata, semua Nahdliyin harus peduli untuk menjaga keselamatan diri, terutama di masa-masa pandemi Covid-19 seperti ini.

“Virus corona itu ada dan bahaya. Maka, ayo kalau ada vaksin nanti pertengahan Maret kita sukseskan vaksinasi ini. Saya ngomong begini bukan dibayar, bukan kita pro pemerintah, tapi betul-betul ingin menyelamatkan kita semua. Wahai kiai-kiai, ustaz-ustaz, para pengurus NU, Covid-19 itu ada dan membahayakan,” kata dia.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini