Pasar Kopro Grogol Resmi Ditutup, Ini Penyebabnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemda DKI Jakarta telah menutup Pasar Tomang Barat atau Pasar Kopro Grogol, setelah ditemukannya kasus positif Covid-19 yang menjangkit salah satu pedagang.

“Ditutup sampai tiga hari ke depan,” kata Camat Grogol Petamburan, Didit Sumaryanta di Jakarta, Senin 29 Juni 2020.

Sementara ini, sejumlah pihak masih melakukan upaya yang diperlukan agar penyebaran corona tak meluas di pasar tersebut. Kawasan itu akan segera disemprot cairan disinfektan.

Didit menyebut, Pasar Kopro baru akan dibuka pada Rabu 1 Juli 2020, setelah serangkaian swab test ke 135 pedagang keluar hasilnya.

Sementara menurut Kasudin Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini, dari hasil swab test, ada empat pedagang yang diketahui positif terjangkit Covid-19.

Pengelola Pasar Kopro telah mengadakan tes usap massal pada 16 Juni 2020. Sebanyak 155 sampel dari pedagang dan pengelola pasar diperiksa untuk mendeteksi adanya kasus positif Covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini