Panen Padi Ratun di Karawang, Jadi Bukti Inovasi Teknologi untuk Ketahanan Pangan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Inovasi terus dikembangkan oleh Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh November (IKA ITS) untuk peningkatan ketahanan pangan di tanah air. Salah satu bentuknya di sektor pertanian yakni penanaman padi Ratun R5 yang pada akhirnya sudah dipanen.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, mengatakan bahwa adanya upaya itu merupakan bentuk dukungan kita semua terhadapan perekonomian, ketahanan pangan nasional di masa ketidakpastian, dan juga peningkatan TKDN kita sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo.

“Kemajuan di bidang pertanian akan sangat mendukung perekonomian nasional, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global dan pandemi covid-19 yang masih ada hingga sekarang, walau perlahan sudah mulai membaik,” katanya.

Ratun R5 merupakan model penanaman padi yakni satu kali tanam benih dalam satu tahun yang bisa menghasilkan panen berkali-kali. Model penanaman ini dikembangkan berkat kerja sama antara IKA ITS dan Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang.

Percobaan penggunaan Ratun R5 di Karawang dalam rangka uji kelayakan usaha bisnis dan secara teknis penanaman Ratun R5 berkoordinasi dengan dinas pertanian setempat sejak kuartal 4 (empat) di 2021.

Hasil panen perdana padi Ratun R5 sebagian disumbangkan untuk korban bencana di Semeru, Jawa Timur pada akhir 2021.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan bahwa panen Ratun R5 menjadi komitmen Karawang sebagai salah lumbung padi Indonesia.

“Karawang itu adalah salah satu lumbung padi Indonesia. Kita komitmen 85.000 hektar kami pertahankan untuk lo meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani kita, salah satunya dilihat melalui panen Ratun R5 ini,” katanya.

Ada berbagai keunggulan dari metode Ratun R5. Dengan satu kali tanam benih dapat menghasilkan empat kali (tanpa perlu penanaman benih) dalam setahun.

“Kami memohon agar pemerintah mampu untuk mendukung inovasi itu, agar kita mampu terus meningkatkan ketahanan pangan Indonesia. Apalagi ini juga sudah sesuai dengan arahan Presiden RI untuk menaikkan TKDN kita. Ini betul-betul 100 persen buatan Indonesia” ujar Rektor ITS Mochammad Ashari kepada Menko Luhut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peningkatan Infrastruktur di Bali Bukti Komitmen Indonesia Siap Selenggarakan WWF 2024

World Water Forum Ke-10 di Bali pada 18-24 Mei 2024 diharapkan akan menghasilkan berbagai solusi masalah air termasuk sanitasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini