Pandemi Virus Corona, Paus Fransiskus Urung Kunjungi Irak

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Paus Fransiskus tidak yakin apakah perjalanannya ke Irak pada Maret dapat terealisasi. Hal ini dikarenakan pandemi virus corona yang belum juga berakhir.

Dalam sebuah wawancara dengan Italia Canale 5 pada Minggu (10/1) malam waktu setempat, Paus Fransiskus meragukan perjalanan tersebut, yang akan menjadi perjalanan pertama seorang Paus ke Negeri 1001 Malam.

Paus Fransiskus juga mengatakan bagaimana hidupnya telah banyak berubah karena pandemi virus corona dan bagaimana ia harus membatalkan perjalanan yang sejatinya telah direncanakan sejak tahun lalu.

“Ya, saya harus membatalkan perjalanan … karena dengan hati nurani yang baik, saya tidak bisa menjadi penyebab berkumpulnya orang, bukan? Sekarang saya tidak tahu apakah perjalanan ke Irak bisa dilakukan. Hidup telah berubah,” kata Paus Fransiskus, melansir Reuters, Senin, 11 Januari 2021.

Perjalanan yang rencananya akan berlangsung pada 5-8 Maret nanti, akan membawa Paus Fransiskus ke ibu kota Baghdad dan Ur, sebuah kota yang terkait dengan tokoh Abraham di Perjanjian Lama, dan Erbil, Mosul dan Qaraqosh di dataran Niniwe.

Presiden Irak Barham Salih mengatakan di akun Twitternya,

“Ketika perjalanan itu diumumkan bulan lalu, itu akan menjadi pesan perdamaian bagi warga Irak dari semua agama & berfungsi untuk menegaskan nilai-nilai keadilan & martabat kita bersama,” tulis Presiden Irak, Barham Salih dalam akun Twitter.

Pemimpin Vatikan yang kini berusia 84 tahun itu diperkirakan akan mendapatkan vaksinasi COVID-19 pekan ini. Dalam sebuah wawancara, Paus menyerukan setiap orang yang mampu harus divaksinasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Berikan Paket Stimulus Demi Jaga Daya Beli Masyarakat TerdampakPenyesuaian PPN 1%

Oleh : Rivka Mayangsari*) Perekonomian global dan domestik yang terus menghadapi ketidakpastian menuntut kebijakan yang cerdas dan tepat sasaran untuk menjaga daya...
- Advertisement -

Baca berita yang ini