MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Pakar penyakit menular Amerika Serikat, Dr. Anthony Fauci telah memperingatkan bahwa perjalanan liburan dapat mendorong Paman Sam ke titik kritis pandemi virus corona.
Sang dokter juga mengatakan, hal terburuk belumlah datang. Padahal, AS menjadi negara dengan dampak terparah di dunia, baik dari jumlah kasus maupun angka kematian akibat infeksi virus corona.
“Saya berbagi keprihatinan kepada Presiden terpilih (Joe) Biden bahwa ketika kita memasuki beberapa pekan ke depan, itu mungkin benar-benar menjadi lebih buruk,” kata Dr. Anthony Fauci, melansir Al Jazeera.
Biden yang akan menjabat sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2021 itu juga telah memperingatkan warga AS bahwa hari-hari tergelap bangsa AS bukan di belakang, melainkan di berada di depan mata.
Dalam beberapa pekan terakhir, terjadi lonjakan kasus virus corona, baik di rumah sakit di seluruh negeri, maupun angka kematian. AS telah mencatat rata-rata 185,903 infeksi baru selama tujuh hari terakhir, sementara jumlah orang di rumah sakit dengan penyakit tersebut mencapai 117.344, menurut data Proyek Pelacakan COVID-19.
Pada Minggu (27/12), jumlah kasus yang tercatat di AS mencapai angka 19 juta dengan jumlah kematian melampaui angka 332 ribu. Keduanya merupakan jumlah tertinggi di dunia.
Perjalanan darat AS selama periode liburan tahun ini jauh lebih rendah daripada tahun-tahun sebelumnya. Akan tetapi, perjalanan udara rata-rata lebih dari satu juta penumpang per hari selama enam hari berturut-turut pekan lalu, menurut Badan Keamanan Transportasi.
Setelah liburan Thanksgiving, kasus virus corona AS melonjak tajam pada Desember, dengan lebih dari 200 ribu kasus baru dan lebih dari 3 ribu kematian setiap hari. Dengan unit perawatan intensif yang hampir mencapai kapasitasnya, Fauci menegaskan kembali bahwa negara mungkin menghadapi gelombang demi gelombang pandemi virus corona.
