Pancasila Itu Wajib Jadi Kebiasaan Warga Indonesia

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Berpandangan Pancasila harus menjadi kebiasaan (habit) bagi warga Indonesia. Sebab menurut Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila RI, RM Benny Susetyo, Pancasila itu bukan doktrin tetapi habit atau kebiasaan bagi warga Indonesia.

“Dulu Pancasila kerap digunakan sebagai doktrin yakni dengan dihafal dan menjadi slogan, namun sekarang ini sudah menyentuh kehidupan manusia,” kata dia di Jakarta, Senin 1 April 2019.

Benny juga mengatakan, semakin orang belajar Pancasila, maka orang tersebut akan semakin menjiwai nilai-nilai kemanusiaan.

Pancasila diaplikasikan dalam kebijakan publik, misalnya sila persatuan dan sila keadilan sosial, pembangunan infrastruktur di luar Jawa merupakan perwujudan dari sila ketiga dan keempat.

Hal yang tidak kalah penting, jelas Benny melalui pendidikan nilai. “Pendidikan bukanlah doktrinasi, baik itu pendidikan nilai, keluarga, dasar, maupun pendidikan menengah,” kata Benny

Menurut Benny, pendidikan nilai adalah menanamkan nilai-nilai lewat kebiasaan-kebiasaan keteladanan, kejujuran, integritas itu ditanamkan dalam pendidikan nilai sejak dasar.

Pendidikan nilai itu menyangkut religiusitas. “Religiusitas adalah orang yang percaya pada Tuhan yang Maha Esa, orang yang tidak menginjak-injak martabat kemanusiaan, orang yang mau menghargai perbedaan-perbedaan,” ujar Benny.

Benny juga mengutip kata-kata dari Prof. Dr. Diah Karya, “Pancasila tidak akan ada artinya bila keadilan tidak diwujudkan.”

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini