MATA INDONESIA, JAKARTA – Wartawan senior Ilham Bintang begitu setia memakai nomor Indosat untuk menunjang komunikasinya sehari-hari. Sayangnya, kesetiaan pendiri Cek dan Ricek itu dibalas dengan pembobolan nomor handphonenya, plus rekening banknya dikuras habis hingga ratusan juta rupiah.
Kejahatan siber ini dialami Ilham saat dalam perjalanannya ke Sydney, Australia. Ia mendapati ada seseorang yang mengaku sebagai dirinya melakukan pergantian kartu SIM di gerai Indosat Ooredoo di Bintaro Jaya Xchange.
Pertanyaannya adalah, kok bisa rekening bank Ilham dibobol setelah nomor Indosat ponselnya dibajak?
Menurut pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, data-data pribadi Ilham selama ini jadi incaran pelaku kejahatan siber. Data-data tersebut digunakan untuk proses mengganti kartu dan juga login internet banking.
“Untuk mendapatkan kredensial tidak sulit, yang sulit mendapatkan OTP (One Time Password) TFA (Two Factors Authentification). Kalau ada malware di HP/komputer, semua kredensial akan bisa dikirimkan ke tangan kriminal,” kata Alfons di Jakarta, Minggu 19 Januari 2020.
Setelah mendapatkan data-data pribadi Ilham, pelaku pun mendatangi gerai Indosat untuk melakukan pergantian kartu SIM. Sembari membawa identitas palsu yang mengatasnamakan Ilham Bintang.
Alfons menduga, pelaku juga kemungkinan membawa kartu asal yang sebenarnya bukan kartu milik Ilham. Beruntung, kartu itu tidak dicek dan permintaan pelaku itu dipenuhi oleh pihak gerai Indosat. “Di sini peran provider yang harus lebih ketat mengawasi penggantian kartu,” kata Alfons.
Setelah berhasil membajak nomor Ilham, pelaku masuk ke internet banking Ilham lewat kredensial yang telah dimiliki. Saat pelaku melakukan transaksi via internet banking, akan ada OTP yang dikirimkan ke nomor yang telah ia bajak untuk persetujuan transaksi.
“Jadi dengan menguasai nomor HP yang sah akan mendapatkan password atau akses menyetujui transaksi internet banking,” ujar Alfons.
Alfons sendiri mengingatkan kepada orang-orang, terutama selebriti atau cukup terkenal, agar hati-hati dan jangan mudah menginformasikan aktivitas di media sosial, termasuk ke luar negeri. “Lalu kalau mendadak nomor HP tidak berfungsi harus segera menghubungi provider untuk mengetahui kalau nomornya diambil alih dengan ID palsu,” katanya.
Ilham Bintang pun kini telah menunjuk Elza Syarief sebagai kuasa hukumnya. Ia juga sudah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya.
Diketahui, ada dua rekening bank milik Ilham yang dibobol, yakni Commonwealth Bank dan BNI. “Akibat yang timbul sejak penukaran kartu itu luar biasa besar. Rekening saya di Commonwealth Bank dibobol, sampai untuk menarik uang bilangan kecil saja pun tidak bisa lagi. Di kartu kredit BNI saya ada transaksi yang tidak saya lakukan kurun 4, 5, dan 6 Januari,” kata Ilham.