OT Group Berikan Bonus Peraih Emas dan Perak Olimpiade 2020

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – OT Group memberikan penghargaan berupa dana pembinaan dan dua produk kepada peraih medali emas Olimpiade 2020, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan perunggu, Eko Yuli Irawan.

Tak hanya atlet, OT Group juga memberikan apresiasi kepada pelati dan jajaran PBSI. Total 1,3 miliar Rupiah digelontorkan. Atlet-atlet Merah Putih tetap bisa memberikan prestasi di tengah pandemi Covid-19.

Dukungan dan apresiasi dari banyak pihak mengalir sebagai motivasi bagi atlet-atlet Indonesia untuk terus berusaha mempersembahkan prestasi yang lebih baik lagi untuk bangsa. OT Group, salah satu perusahaan FMCG asli Indonesia, turut memberikan apresiasi kepada sejumlah atlet berprestasi tersebut khususnya di cabang olahraga bulu tangkis dan angkat besi.

“OT Group merupakan perusahaan FMCG di Indonesia yang pertama memberikan dana pembinaan bagi putra-putri terbaik bangsa atas prestasi yang telah diraih di Olimpiade Tokyo 2020, khususnya di cabang bulu tangkis dan angkat besi,” kata Head of Corporate and Marketing Communication OT, Harianus Zebua.

“Kepada pasangan peraih medali emas bulu tangkis Apriyani Rahayu dan Greysia Polii kami berikan masing-masing 500 juta Rupiah. Kepada Eko Yuli Irawan, peraih medali perak angkat besi, kami berikan 100 juta Rupiah, dan 200 juta Rupiah untuk pelatih dan jajaran PBSI. Tidak hanya itu, kami juga memberikan produk-produk terbaik dari OT Group, yaitu Teh Gelas dan Crystalline selama satu tahun secara gratis,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini