MINEWS, JAKARTA – Badan Usaha Milik Negara dipatok target capaian laba yang besar tahun 2019 ini, yakni Rp 220 triliun. Angka itu bahkan lebih besar dari keuntungan yang diraih pada 2018 lalu, yakni Rp 200 triliun.
Meski angkanya besar, hal itu tidak menyurutkan optimisme Menteri BUMN Rini Soemarno bahwa target akan tercapai pada akhir 2019 nanti.
“Tahun ini Insya Allah bisa di atas Rp 220 triliun,” kata Rini di Jakarta, Kamis 30 Mei 2019.
Menurutnya, tahun ini menjadi tahun yang cukup baik bagi BUMN karena tidak terlepas dari kerja keras para direksi pada tahun lalu. Keberhasilan ini pun tidak lepas dari dorongan Presiden Joko Widodo, sehingga BUMN bisa terus berbagi dengan masyarakat.
Laporan kinerja BUMN sepanjang 2018, untuk aset, laba, ekuitas, belanja modal hingga kontribusi kepada APBN dalam bentuk pajak, PNBP, dan dividen tercatat naik signifikan.
Hingga 31 Desember 2018, total aset BUMN menembus angka Rp 8.092 triliun. Aset BUMN naik Rp 882 triliun dari capaian 2017 sebesar Rp 7.210 triliun. Total laba BUMN tumbuh menjadi Rp 188 triliun dari laba 2017 sebesar Rp 186 triliun.
Kontribusi BUMN dalam pembangunan infrastruktur pun terlihat dari belanja BUMN yang meningkat sepanjang 2018 mencapai Rp 487 triliun. Angka itu naik signifikan dibandingkan 2017 sebesar Rp 315 triliun. Belanja modal (capital expenditure/capex) 2018 itu didominasi oleh sektor infrastruktur.
Sedangkan kontribusi terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melonjak menjadi Rp 422 triliun, naik Rp 68 triliun dari setoran 2017 sebesar Rp 354 triliun.