Oksigen Langka, Banyak Warga Brasil yang Merenggang Nyawa

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Pandemi virus corona di Brasil kian tak terkendali. Negara bagian Amazonas bahkan kehabisan oksigen karena melonjaknya angka kematian akibat infeksi virus corona.

Warga yang menggunakan ventilator mengalami sekarat, hingga mati lemas di rumah sakit. Amazonas pun membuat seruan dramatis kepada Amerika Serikat untuk mengirim pesawat angkut mililter ke ibu kota Manaus dengan tabung oksigen, kata anggota Kongres Amazonas, Marcelo Ramos.

“Mereka mengambil oksigen dari ayah saya,” kata Raisa Floriano, melansir Reuters, Jumat, 15 Januari 2021.

Ayah Raissa, Alfonso dirawat di rumah sakit 28 de Agosto di Manaus. Di rumah sakit ini pula, banyak pihak memprotes karena kerabat yang terinfeksi virus corona yang serius dilepaskan dari ventilator akibat kekurangan oksigen.

Sambil menangis, Raissa mengatakan bahwa ia tengah mencari tabung oksigen untuk menyelamatkan ayahnya yang kini berusia 73 tahun.

Brasil merupakan ‘rumah’ bagi wabah virus corona dengan angka infeksi tertinggi ketiga di dunia setelah AS dan India. Dan Manaus adalah salah satu kota di Negeri Samba pertama yang dilanda oleh lonjakan jumlah kematian dan beban kasus dari gelombang awal pandemi virus corona tahun lalu.

Otoritas kesehatan mengatakan, persediaan oksigen telah habis di beberapa rumah sakit dan bangsal perawatan intensif sangat penuh, sehingga banyak pasien dikirim ke negara bagian lain.

Sekretaris Kesehatan Amazonas, Marcellus Campelo mengatakan, wilayahnya membutuhkan oksigen hampir tiga kali lebih banyak daripada yang dapat diproduksi secara lokal dan meminta pasokan dari negara bagian lain.

Pakar kesehatan masyarakat memberikan laporan dramatis mengenai pasien yang meninggal karena virus corona di ICU tanpa oksigen.

“Oksigen habis dan rumah sakit telah berubah menjadi kamar kematian. Pasien yang berhasil selamat dapat mengalami kerusakan otak permanen,” kata peneliti Fiocruz-Amazonia, Jesem Orellana kepada surat kabar Folha de S. Paolo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kenaikan PPN 1% Tidak Berdampak Negatif: Pemerintah Pastikan Kebutuhan Pokok Masyarakat Terlindungi

Jakarta – Sejumlah pihak menyambut positif rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1% menjadi 12% pada tahun...
- Advertisement -

Baca berita yang ini