MATA INDONESIA, JAKARTA-Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mendorong ekspor produk halal Indonesia untuk terus ditingkatkan selama pandemi.
“Indonesia berpeluang untuk meningkatkan ekspor khususnya di industri halal. Tapi kondisinya harus banyak yang ditingkatkan dan dikolaborasikan,” kata Plt. Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag, H. Mastuki melalui webinar virtual, Sabtu 31 Juli 2021.
Ia mengatakan, banyak produk-produk halal asal Indonesia memiliki banyak peluang untuk bisa masuk dengan target pasar pada negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
“OKI adalah pasar hal yang sangat menjanjikan bagi Indonesia saat ini. Kedekatan Indonesia dengan negara-negara anggota organisasi kerjasama Islam menjadi salah satu modal bagi Indonesia untuk tampil sebagai produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia,” katanya.
Menurutnya OKI beranggotakan 57 negara atau setara dengan 24,1 persen dari total populasi muslim dunia yang mencapai 1,8 Miliar jiwa dan kinerja ekspor makanan halal sangat terlihat cukup signifikan.
Dari data BPS menunjukkan nilai ekspor makanan mencapai 454,16 Juta US dolar dengan neraca perdagangan surplus. Saat ini Palm Oil menempati posisi Teratas di 23,88 persen sebagai komunitas paling banyak diekspor ke negara negara OKI. Kemudian batubara 9,56 persen dan alat alat kendaraan 3,95 persen.
Meskipun demikian dirinya mengatakan, masiah ada produk halal lain yang potensial seperti makanan minuman, busana muslim, kosmetik hingga pariwisata halal.