Nyaris Adu Fisik dengan Wasit, Berapa Lama Sanksi untuk Conte?

Baca Juga

MATA INDONESIA, MILAN – Pelatih Inter Milan, Antonio Conte dikabarkan nyaris adu fisik dengan wasit Fabio Maresca usai laga lawan Udinese. Berapa lama sanksi yang akan diterima Conte?

Inter ditahan imbang Udinese tanpa gol, Mingugu 24 Januari 2021 dini hari WIB di Dacia Arena. Di laga itu, Conte mendapat kartu merah dari wasit karena melakukan protes yang dinilai berlebihan.

Conte mempertanyakan keputusan wasit dalam memberikan waktu tambahan. Menurut dia, harusnya waktu tambahan lebih lama dari yang diberikan wasit.

“Kami tidak sepakat soal jumlah tambahan waktu yang diberikan. Wasit memberikan saya kartu kuning, kemudian dia memberikan saya kartu merah. Saya pikir tambahan waktu empat menit tidak cukup melihat situasi di lapangan,” ujar Conte, dikutip dari Football Italia, Senin 25 Januari 2021.

Menurut beberapa laporang media Italia, perselisihan antara Conte dan wasit berlanjut di lorong menuju ruang ganti pemain. Bahkan, Conte disebut nyaris adu fisik dengan wasit sebelum akhirnya dipisahkan oleh beberapa pemain Inter.

Dalam peraturan, aksi yang dilakukan Conte melanggar Artiket Kode Keadilan Olahraga no.19, yakni hukuman untuk eksekutif dan anggota klub. Bunyinya adalah, anggota tim dapat disanski larangan satu pertandingan atau lebih. Jika terbukti melakukan kekerasan, sanksinya tidak kurang dari empat pertandingan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini