Ngeri, AS Diprediksi Bakal Jadi Pusat Covid-19 Baru, Setelah Cina Mereda

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Amerika Serikat (AS) diduga bakal menjadi titik pusat baru pandemi corona atau Covid-19, setelah kondisi di Cina sudah mulai mereda, khususnya di Wuhan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meyakini, AS bakal diterpa mimpi buruk. Corona kemungkinan besar akan banyak menjangkit orang di AS, terlihat dari penyebarannya yang kian tak terkendali.

Mengutip Reuters, selama 24 jam terakhir, 85 persen kasus Covid-19 secara global berasal dari AS dan Jerman.

“Kami kini melihat percepatan yang sangat besar dalam kasus-kasus di AS. Jadi ada potensi itu,” ujar Juru Bicara WHO Margaret Harris, Selasa 24 Maret 2020.

Kini AS berada di urutan ketiga dalam jumlah kasus. Pemerintahan Donald Trumpmencatat, terdapat 46.145 kasus, dan 582 orang meninggal karena Covid-19 di seluruh AS.

Harris mengatakan, secara global pandemi ini berakselerasi dengan sangat cepat. Dia juga memprediksikan peningkatan besar dalam jumlah kasus dan kematian di seluruh dunia .

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini