Ngabalin: Amien Rais Sudah Uzur, Dia Pelupa

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin merespons kritik politikus senior Amien Rais, yang menuding Presiden Joko Widodo tengah mengupayakan menjabat selama tiga periode.

Menurut Ngabalin, Amien Rais sudah uzur, sehingga lupa dengan pernyataan Jokowi yang menolak jadi presiden untuk tiga periode.

“Kenapa saya bilang uzur karena pak Amien ini kan sudah uzur bisa saja dia lupa. Saya berprasangka baik dia lupa,” kata Ngabalin, seperti dikutip dari Merdeka, Minggu 14 Maret 2021.

Ngabalin mengingatkan, bahwa Jokowi pernah bicara soal isu tiga periode itu. Menurutnya, Jokowi merasa tidak nyaman dengan wacana tiga periode tersebut.

“Waktu itu Presiden mengeluarkan statment ada pihak-pihak yang sengaja mencari muka kemudian menyampaikan apakah tidak ada kemungkinan tiga periode. Sehingga presiden menyampaikan pernyataan ini sama dengan menampar muka saya. Bang Ali ingat sekali, ingin mencari muka, ingin menjerumuskan presiden,” ujar Ngabalin.

Ia pun meminta agar Amien Rais tidak membuat opini yang mencelakai masyarakat. Sebab, dia menilai saat ini di usia Amien yang 77 tahun tidak pantas untuk memprovokasi publik.

“Jangan mimpi sudah bilang jangan mimpi. Kemudian jangan meprovokasi rakyat. Jangan buat gaduh, cari isu yang bisa angkat partai barunya. Masa sih setiap statement bikin gaduh,” kata Ngabalin.

Dia menegaskan Amien Rais seharusnya bisa menyampaikan pernyataan tersebut saat bertemu Jokowi di Istana Negara. Sehingga tidak memunculkan isu yang dapat menimbulkan kegaduhan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini