Negera Ini Ingin Semua Klakson Diganti Suara Musik agar Enak Didengar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Ada-ada saja kebijakan dari para pajabat di beberapa negara yang bikin ketawa, salah satunya India. Menteri Transportasi India Nitin Gadkari berencana menganti semua klakson kendaraan di negaranya dengan suara musik.

Pasalnya, India memiliki beberapa kota paling bising di dunia. Nah, untuk mengganti keberadaan klakson agar tenang dengan alunan suara musik.

“Saya sedang mempelajari ini dan segera berencana membuat undang-undang bahwa klakson semua kendaraan harus menggunakan alat musik India agar enak didengar,” katanya, melansir AFP.

Menurutnya, suara klakson yang memekakkan telinga bisa diganti dengan seruling, tabla, biola, organ tiup atau harmonium.

Gadkari juga mengatakan dia ingin mengganti sirine “menjengkelkan” yang digunakan oleh ambulans dan kendaraan polisi dengan nada yang menenangkan.

India adalah rumah bagi beberapa kota paling bising di dunia. Kendaraan seperti becak, bus, taksi, sepeda motor dan mobil pribadi berebut ruang di jalan yang macet.

Klakson dianggap hampir sama pentingnya dengan pedal gas, dan lebih dari kaca spion. Pengemudi sering sekali menggunakannya untuk mengingatkan pengguna jalan lain tentang kehadiran mereka daripada sekedar menegur.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan polusi suara dapat menyebabkan gangguan pendengaran, masalah kardiovaskular, gangguan kognitif, stres dan depresi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Pilkada 2024, PDIP Kulon Progo Jaring Empat Nama Kadernya Maju Bacalon Bupati

Mata Indonesia, Kulon Progo - Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Kulon Progo sedang melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ketua DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, Fajar Gegana, menyatakan bahwa penjaringan ini dilakukan melalui rapat kerja cabang yang diadakan serentak di 12 pengurus anak cabang (PAC). Salah satu agenda utama adalah penjaringan dari tingkat bawah untuk bakal calon bupati dan wakil bupati.
- Advertisement -

Baca berita yang ini