Nasib! Gaji Pemain Tottenham Hotspur Dipotong 20 Persen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Gaji seluruh pemain dan staf Tottenham Hotspur dipotong 20 persen. Menurut Chairman klub, Daniel Levy, pemotongan itu akan berlaku selama dua bulan ke depan.

Pemotongan gaji 550 staf non-pemain ini untuk mengurangi beban finansial klub sebagai dampak pandemi virus corona. Bahkan gaji Levy pun termasuk di antara anggota staf yang mendapat potongan gaji 20 persen.

Dia meminta para pemain Tottenham melakukan hal serupa demi meringankan krisis keuangan yang disebabkan pandemi virus corona. “Klub mengambil langkah-langkah untuk mengurangi biaya, kami membuat keputusan yang sulit untuk melindungi pekerjaan dan mengurangi remunerasi dari 550 staf, direktur dan karyawan non pemain untuk bulan April dan Mei sebesar 20 persen,” kata Levy dalam sebuah pernyataan di situs web Spurs, Rabu 1 April 2020.

Sepak bola di Inggris ditangguhkan hingga setidaknya 30 April dan pertemuan klub-klub Liga Premier Inggris pada Jumat nanti diperkirakan bakal menambah waktu penangguhan itu lebih lama lagi.

“Kami berharap diskusi saat ini antara Liga Premier Inggris, PFA (Asosiasi Pesepakbola Profesional) dan LMA (Asosiasi Manajer Liga) akan menghasilkan kontribusi pemain dan pelatih bagi sistem ekologi sepak bola,” kata Levy.

Tottenham saat ini berada di urutan kedelapan klasemen Liga Premier Inggris. Posisi itu membuat mereka berpotensi kehilangan tiket ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam lima tahun untuk musim depan jika liga harus dibatasi dari jadwal semula.

Namun faktor pertimbangan ekonomi menjadi pendorong keinginan klub Liga Premier Inggris untuk menyelesaikan musim, bahkan jika itu berarti melakukan pertandingan secara tertutup.

“Kami mungkin klub terbesar kedelapan di dunia berdasarkan pendapatan menurut survei Deloitte, tetapi semua data historis itu sama sekali tidak relevan karena virus ini tidak memiliki batas,” ujarnya lagi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini