NASA Temukan 17 Planet Baru di Angkasa, Ada yang Bisa Ditinggali Seperti Bumi?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Para peneliti NASA saat ini tidak lagi sulit menemukan planet baru untuk dipelajari. Berkat alat berteknologi tinggi seperti Teleskop Luar Angkasa Kepler NASA, mereka bisa mendapatkan banyak data dan langsung bisa mengumumkannya.

Seperti Dikutip dari ‘New York Post’, mahasiswa Universitas British Columbia yaitu Michelle Kunimoto memanfaatkan teknologi tersebut dan kini dirinya mengumumkan bahwa sekarang luar angkasa memiliki 17 planet baru.

Michelle adalah penulis utama dari sebuah makalah baru yang diterbitkan dalam ‘The Astronomical Journal’. Pada makalah tersebut, dirinya menggambarkan 17 planet baru beserta detail kasarnya. Berdasarkan pengamatan, salah satu dari 17 planet tersebut berukuran mirip dengan bumi dan berbatu.

16 planet lainnya dianggap ukurannya lebih besar dari bumi dan terbentuk oleh gas. Ada banyak sekali planet gas di luar sana, tetapi menemukan planet yang berbatu terbukti lebih sulit bagi para astronom.

Planet yang sekarang berlabel KIC-7340288 b ini sekitar 50 persen lebih besar dari Bumi dan kebetulan berada di zona yang disebut “Goldilocks” dari bintangnya, yang berarti planet tersebut mungkin cukup hangat di bagian permukaannya.

“Planet ini berjarak sekitar seribu tahun cahaya, jadi kita tidak akan sampai di sana dalam waktu dekat,” ujar Michelle dalam sebuah pernyataan.

Tapi ini kata dia, adalah penemuan yang sangat menarik karena baru 15 planet kecil yang dikonfirmasi di ‘Habitable Zone’ yang ditemukan dalam data Kepler sejauh ini.

Penemuan itu dibuat menggunakan teknik yang telah populer di kalangan pemburu planet, yaitu dengan cara mengamati cahaya bintang dengan cermat untuk melihat perubahan kecerahan cahayanya.

Ketika kecerahan bintang memudar untuk sementara, itu menunjukkan ada sesuatu yang lewat di depan bintang. Lintasan itu disebut transit. Melalui lintasan tersebut, dapat memberi tahu astronom jumlah objek yang melewati bintang.

Melalui data seperti berapa lama planet melewati cahaya bintang dan seberapa banyak cahaya bintang yang redup saat planet lewat di depannya, memberikan petunjuk mengenai ukuran dan bentuk planetnya. Para astronom dapat membuat beberapa asumsi berdasarkan data itu dan memberi gambaran yang lebih jelas tentang apa yang mengintai di alam semesta. (Anis Fairuz)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini