MATA INDONESIA, TOKYO – Olimpiade 2020 tinggal menghitung hari. Tapi, justru terjadi penambahan rekor kasus positif Covid-19 di Ibu Kota Jepang, Tokyo.
Olimpiade akan digelar pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Beberapa atlet sudah ada yang datang ke Tokyo untuk melakukan persiapan, termasuk agenda pembukaan.
Jelang ajang olahraga akbar itu, Jepang mengabarkan adanya rekor penambahan kasus Covid-19 di Tokyo mencapai 1.308. Ini adalah penambahan kasus di angka lebih dari 1.000 selama dua hari beruntun.
Capaian kasus Covid-19 mencapai lebih dari 1.000 merupakan yang tertinggi sejak enam bulan terakhir. Melonjaknya kasus Covid-19 membuat Pemerintah Jepang mendeklarasikan status darurat yang membatasi jam bisnis di Tokyo dan dipastikan Olimpiade tanpa penonton.
Awalnya, pemerintah Jepang berharap pertandingan Olimpiade biasa dihadiri penonton jumlah terbatas dan tanpa penonton asing. Tapi, dengan situasi saat ini, dipastikan Olimpiade tanpa penonton.
Dikutip dari Marca, Jumat 16 Juli 2021, ini merupakan kali keempat Tokyo memberlakukan situasi darurat sejak dimulainya pandemi Covid-19. Status ini akan berlaku hingga 22 Agustus.
Selain situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya karena tidak ada penonton, para atlet juga harus tunduk pada pembatasan yang sangat ketat, seperti aturan yang membatasi pergerakan mereka di Desa Olimpiade, dan pengawasan terus-menerus terhadap kesehatan.
Saat ini kontingen Indonesia dari cabang bulutangkis sudah berangkat ke Jepang. Tapi, mereka melakukan pemusatan latihan dulu di Kumamato sebelum bertolak ke Tokyo.