Musik Tradisi akan Masuk Kurikulum PAUD hingga SMA

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Siswa sekolah mulai dari PAUD hingga SMA akan diwajibkan untuk belajar musik tradisi. Hal ini diungkapkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, dalam webinar Hari Angklung se-Dunia, Senin, 8 November 2021.

Nadiem menyebut telah menerima hasil rekomendasi kongres musik tradisi Nusantara. Kongres yang berlangsung pada September 2021 itu merekomendasikan untuk menyediakan pembelajaran musik tradisi dalam pendidikan.

Pemerintah berkomitmen untuk menyediakan pembelajaran musik tradisi Nusantara dalam pendidikan formal maupun informal. Baik itu di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) maupun Sekolah Luar Biasa.

”Dengan memasukkan musik tradisi ke dalam kurikulum Indonesia, anak-anak Indonesia akan ingat bahwa mereka adalah pewaris seni tradisi yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal,” ujar Nadiem.

Menurutnya, ketika musik tradisi Nusantara masuk dalam kurikulum, maka pelestarian budaya akan menjadi mudah. “Pelajar akan bergerak untuk melestarikan dan mengembangkan hal ini lebih lanjut,” ujarnya.

Peringatan Hari Angklung se-Dunia pada 16 November 2021, bakal jadi momentum melestarikan bersama kebudayaan musik tradisi. Termasuk, angklung yang telah menjadi warisan budaya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini