MATA INDONESIA, JAKARTA – Mulai Juli 2022, Pancasila akan menjadi pelajaran yang diajarkan di sekolah-sekolah. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan.
“Saya mendukung dan menyambut baik upaya-upaya implementasi nilai-nilai Pancasila kepada siswa. Mulai dari tingkat sekolah dasar sampai dengan mahasiswa dan alumni perguruan tinggi, baik dalam dan luar negeri, dan juga kalangan masyarakat luas, termasuk para pengusaha,” kata Wakil Presiden KH Maruf Amin saat menerima audiensi dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Kamis 7 April 2022.
Sebelumnya, Kepala BPIP Yudian Wahyudi melaporkan kepada Ma’ruf Amin bahwa mulai tahun ajaran baru Juli 2022, Pancasila akan kembali jadi pelajaran sendiri. Guna mendukung kebijakan itu, BPIP sudah menyusun 15 buku pelajaran Pancasila dari PAUD hingga perguruan tinggi.
Dalam pertemuan yang berlangsung, Rabu 6 April 2022 itu, Ma’ruf Amin juga menerima laporan dari BPIP terkait implementasi nilai-nilai Pancasila. Dia mengatakan, secara politik bangsa Indonesia sudah menetapkan Pancasila sebagai dasar negara. Tetapi, implementasi nilai Pancasila masih perlu berbagai upaya agar bisa dipahami dan dilaksanakan dalam kehidupan masyarakat.
“Sampai saat ini masih ada pihak yang mempertentangkan, misalnya antara Pancasila dan Islam. Kalau ber-Pancasila tidak ber-Islam, kalau ber-Islam tidak ber-Pancasila. Mungkin itu perlu diberi penjelasan-penjelasan yang tepat, sehingga tidak ada lagi orang yang mempertentangkan antara Pancasila dan agama,” katanya.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengatakan, 15 buku pelajaran Pancasila yang telah disusun tersebut sudah diuji coba, dan tidak ada masalah.
“Buku ini sudah kami uji coba dan sudah kami mintakan pendapat dari Komisi II (DPR), Menko Polhukam, juga dari Menteri Agama, tokoh-tokoh masyarakat, sehingga pada prinsipnya buku ini tidak ada masalah,” kata Yudian.
BPIP juga sudah menyusun sejumlah buku pedoman pendidikan Pancasila untuk kalangan TNI, Polri, dan aparatur sipil negara (ASN).
