Miris! Imunisasi Anak di Aceh Terendah Se-Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Berdasarkan data Dinas Kesehatan Aceh tahun 2021, Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Aceh baru 43 persen, jauh dari target nasional yaitu sebesar 93,6 persen.

“Ini merupakan tantangan besar bagi Aceh, bahkan dampaknya juga tidak kalah berbahaya dibandingkan Covid-19,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, pada acara pencanangan Bulan Imunisasi Nasional tingkat Provinsi Aceh di Dayah Madinatuddiniyah Darul Huda (Dayah Abu Paloh Gadeng) Kabupaten Aceh Utara, Kamis 19 Mei 2022.

Dia menyebut, selama tiga tahun terakhir anak yang tidak diimunisasi dasar lengkap di Aceh berjumlah 179.874 orang. Dampak dari turunnya cakupan imunisasi ini, menyebabkan merebaknya kasus campak yang terjadi di beberapa kabupaten dan kota di Aceh.

Hingga minggu ke-13 tahun 2022, ungkap Taqwallah, penyakit campak mencapai 252 kasus. Selain itu juga ditemukan 17 kasus rubella, 8 kasus pertusis dan 17 kasus difteri, dan bahkan ada anak yang meninggal dunia akibat pertusis dan difteri.

“Dari seluruh kasus yang tercatat, sebagian besar tidak diimunisasi lengkap atau tidak diimunisasi sama sekali,” ujarnya.

Menurut Taqwallah, banyaknya jumlah anak di Aceh yang tidak diimunisasi lengkap itu, jika terus dibiarkan dapat menyebabkan timbulnya wabah penyakit seperti difteri, campak, rubella, pertusis, polio (lumpuh layu), hepatitis, radang selaput otak (meningitis), dan lain-lain

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini