Mikir Keras, Password WiFi di Masjid Ini Pakai Soal Matematika, Tahu Jawabannya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Warganet dihebohkan postingan salah satu netizen di media sosial soal password WiFi di Masjid Sunan Ampel di IAIN Jember, Jawa Timur. Kata Sandi tak biasa tersebut menggunakan soal integral dan logaritma untuk pengguna yang memakainya.

Kata sandi tersebut dibagikan oleh akun Twitter @recehtapisayng. “Niat mau gratisan malah disuruh overthinking,” tulis akun itu, Minggu 18 Oktober 2020.

Dalam foto yang diunggah itu, tertulis ‘Wifi: Masjid Sunan Ampel IAIN Jember’. Kemudian, pada bagian bawah ditulis password WiFi tersebut.

Password wifi
Password wifi

Namun, bagi seseorang yang hendak menggunakan WiFi tersebut harus menjawab soal matematika mengenai integral yang dikalikan dengan logaritma.

Jawaban dari soal matematika tersebut dituliskan dengan abjad untuk mengisi password WiFi.

Banyak warganet mengaku kebingungan menjawab pertanyaan tersebut agar bisa mengisi kolom password dan menggunakan WiFi gratis yang disediakan pihak kampus.

Namun, ada pula beberapa warganet yang membantu mengerjakan soal tersebut dan memberikan jawaban. Tak sedikit pula warganet yang memberikan beragam komentar lucu hingga menjadikannya bahan guyonan.

“Enggak jadi, mending pakai data daripada pusing mikir,” ujar @ocielway.

“Kenapa sih matematika ribet kayak mood cewek,” kata @kacangsamanasi.

“Barang siapa yang menyulitkan (orang lain) maka Allah akan mempersulitnya para hari kiamat” (HR Al-Bukhari no 7152). “Barangsiapa mempersulit urusan seorang muslim maka Allah akan mempersulit urusannya” (HR. Abu Daud & Tirmidzi). Gimana sih ini marbotnya,” tulis @agachidalteizen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini