Metaverse Dorong Peningkatan Sektor Perdagangan Digital

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Metaverse berpotensi mendorong peningkatan sektor perdagangan digital serta revolusi industri 4.0. Hal itu dikatakan oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.

“Metaverse tidak hanya menjadi suatu wahana baru yang dapat dialami di dunia maya, namun juga memberikan nilai ekonomi yang besar dalam menciptakan ekonomi baru di tengah masyarakat,” katanya di Jakarta.

Metaverse kata dia memberikan pengalaman yang berbeda serta mendorong tumbuhya sisi bisnis baru.

Hal tersebut disampaikan Wamendag dalam seminar web Dialogue Series ke-3 dengan tema ‘Metaverse: Pemahaman dan Manfaatnya Bagi Perdagangan’ yang diselenggarakan oleh Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP) Kementerian Perdagangan.

Menurut Wamendag, konsumen digital selama pandemi covid-19 pada 2020 hingga paruh pertama 2021 mencapai 21 juta pengguna baru.

Para konsumen digital diprediksi menetap dalam menggunakan layanan digital dan diperkirakan tingkat kepuasan layanan mencapai 87 persen di seluruh sektor.

Saat ini, lanjut Wamendag, banyak kegiatan perdagangan yang tidak dapat lepas dari penggunaan teknologi metaverse, antara lain promosi dan pameran/virtual expo.

Selain itu, hal tersebut berkembang lagi dengan diperkenalkannya teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).

Bahkan, keberadaan teknologi lain seperti blockchain, aset kripto dan non fungible token (NFT) turut memfasilitasi perdagangan di dalam metaverse.

Wamendag menjelaskan, saat ini Indonesia memegang posisi Presidensi G20 2022 dengan mengangkat tema ‘Recover Together, Recover Stronger’.

Topik terkait digitalisasi salah satunya juga ikut menjadi isu yang dibahas pada G20 Trade, Investment, and industry Working Group (TIIWG).

Isu yang dibahas antara lain Stronger SDGs for Robust Global Economic Recovery through Inclusive Trade, Sustainable Investment and Industry dan Digital Trade and Sustainable GVCs.

Dirinya berharap dialog ini menjadi sarana literasi publik terkait perkembangan metaverse di Indonesia sehingga, dapat memberikan manfaat bagi ekosistem perdagangan di Indonesia dan mengangkat sektor perdagangan Indonesia, khususnya pada level usaha mikro dan kecil di masa mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini