MATA INDONESIA, BANGKOK – Setidaknya 10 menteri kabinet Thailand dan puluhan anggota parlemen mengisolasi diri setelah melakukan kontak dengan Menteri Transportasi, Saksiam Chidchob yang terinfeksi virus corona. Dalam tayangan televisi, Saksiam Chidchob mengatakan bahwa dirinya dinyatakan positif COVID-19.
Angka infeksi virus corona di Thailand mengalami lonjakan dalam sepekan terakhir, meskipun jumlahnya masih rendah ketimbang negara tetangganya di kawasan Asia Tenggara. Sejak virus corona ditetapkan sebagai pandemi global, pemerintah Thailand melakukan perbatasan kontrol yang ketat, karantina, dan protokol kesehatan.
Pihak berwenang mencatat 334 infeksi virus corona baru pada Rabu (7/4), namun tidak ditemui adanya kematian baru. Jumlah ini menjadikan total kasus di Negeri Gajah Putih akibat virus corona menjadi 29,905 kasus dengan 95 kematian.
Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha mengubah agenda pertemuan mingguan dari 36 anggota kabinetnya menjadi pertemuan virtual pada Rabu (7/4) dan menyarankan para menteri untuk menghindari paparan virus.
Selain itu, Perdana Menteri Prayuth juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati menjelang perayaan tahun baru Thailand pada pekan depan. Umumnya, banyak orang berkumpul di seluruh negeri.
Tradisi liburan membuat banyak orang berdesakan di jalan-jalan untuk saling melempar air. Akan tetapi, tradisi ini dilarang oleh pemerintah untuk mencegah penularan yang lebih besar dan luas.
Melansir Reuters, Rabu, 7 April 2021, otoritas Bangkok awal pekan ini menutup 196 tempat hiburan di tiga distrik Bangkok selama dua pekan setelah cluster muncul di mana lebih dari 250 warga terinfeksi corona.
Sementara untuk sektor wisata, pihak berwenang sudah melakukan vaksinasi, khususnya di wilayah Phuket. Pemerintah Thailand, berencana memberikan suntikan kepada setidaknya 460 ribu orang.
Pemerintah Thailand juga mewajibkan wisatawan untuk mendapatkan vaksin, sehingga ketika tiba tak perlu lagi melakukan karantina dan wisatawan dapat menjelajahi pulau dengan bebas tanpa khawatir menimbulkan risiko virus corona bagi penduduk Thailand.
