Menteri Kebudayaan Positif Corona Setelah Bertemu Presiden Macron

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Virus Corona atau COVID-19 kembali menyerang pejabat elit di Prancis. Kali ini Menteri Kebudayaan Prancis, Franck Riester yang menjadi pejabat terbaru yang terpapar corona.

Menurut Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran, Franck terpapar setelah sejumlah anggota parlemen lebih dulu mengidap penyakit COVID-19. “Franck Riester dalam kondisi baik dan beristirahat di rumah,” kata Menteri Kesehatan Olivier Veran mengutip saluran berita BFM, Selasa 10 Maret 2020.

Sebelumnya lima anggota parlemen Prancis didiagnosa terinfeksi virus corona, beserta seorang pegawai cafe di Majelis Nasional. Bahkan ada kemungkinan semua anggota dewan ikut terinfeksi karena hadir dalam kegiatan tersebut.

Riester kemungkinan terinfeksi COVID-19 dari salah satu dari lima anggota parlemen tersebut, menurut sumber Kementerian Kebudayaan. Yang mengerikan, pihaknya juga mengatakan Riester sempat bertemu dengan Presiden Emmanuel Macron beberapa hari lalu.

Sementara itu, kepala eksekutif operator bandara Paris ADP, Augustin de Romanet, juga terbukti positif virus corona dan kini bekerja dari rumah. “Tak ada pejabat pemerintah lainnya yang diketahui terjangkit virus corona. Tak ada jabat tangan dalam pertemuan kabinet selama dua pekan terakhir,” kata Veran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini