MATA INDONESIA, JAKARTA-Pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) Dr. Terawan Agus Putranto soal bantuan 3.500 dokter magang (internship) yang akan membantu penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia menuai kritikan.
Masyarakat menyayangkan keputusan dari Terawan terkait dokter magang yang diturunkan untuk menangani Covid-19.
Sejumlah dokter yang aktif di media sosial pun turut memberikan tanggapan terhadap keputusan Menkes tersebut. Mereka menilai pemerintah sebaiknya fokus terhadap pencegahan penularan karena menurutnya itu menjadi akar masalah pandemi saat ini.
“Ini sih paling sedih, bayangkan jadi orang tua dokter-dokter yang baru lulus ini, sekarang khawatirnya seperti apa,” ujar @arisrmd
Komentar serupa diutarakan oleh dokter lainnya, tidak sedikit dari mereka menganggap adanya kekeliruan dalam sistem perawatan ketika menangani pandemi Covid-19 ini.
“Di satu sisi nakes udah kewalahan, di satu sisi ini ngaco,” ujar @jnhdnt
Seorang warganet menjelaskan bahwa dokter magang merupakan bagian bawah piramida dalam tim medis, kebanyakan dari dokter magang itu adalah mereka yang baru lulus dan telah disumpah.
@siputriwidi memberikan analogi mengenai dokter magang, ia menggambarkan dokter magang sebagai tentara yang baru lulus akademi dan tengah menjalani adaptasi kerja.
Diketahui, Terawan menyebut tenaga medis sudah siap bekerja termasuk bantuan tenaga relawan.
Total relawan Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat dan magang yang telah ditempatkan ada 16.286 orang yang tersebar di rumah sakit serta laboratorium sarana kesehatan.
“Dan masih ada 3.500 dokter internship (magang), 800 Tenaga Nusantara Sehat, dan di samping itu ada tenaga relawan 685 orang, termasuk ada dokter spesialis paru, anestesi, penyakit dalam dan tenaga kesehatan lain seperti perawat, dokter umum, dan lainnya yang siap di-deploy-kan (diterjunkan), siap untuk membantu bila dibutuhkan tenaga tamabahan,” ujarnya.